Jokowi Respons Kritik "Jalan Tol Tak Bisa Dimakan", Ini Contoh Habiskan Energi Tidak Produktif
Ekonomi dan bisnis | 16 Agustus 2023, 11:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons terkait kritik sejumlah pihak mengenai pembangunan jalan tol di era pemerintahannya.
Adapun kritik yang dimaksud yakni rakyat Indonesia lebih memerlukan makan ketimbang jalan tol.
"Ada yang bilang, memang kenapa dengan international trust yang tinggi? Rakyat-kan makannya nasi, international trust enggak bisa dimakan. Ya memang enggak bisa," kata Jokowi saat menyampaikan pidato di Sidang Tahunan MPR di Jakarta, Rabu (16/8/2023).
"Sama seperti jalan tol enggak bisa dimakan, ya memang," ujarnya.
Kendati demikian, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut tidak mempermasalahkan kritik tersebut. Walaupun dianggap menghabiskan energi.
Ia justru mengaku senang, lantaran persepsi yang variatif di masyarakat harus disambut terbuka sebagai bentuk demokrasi.
"Ini contoh menghabiskan energi untuk hal tidak produktif," ungkap Jokowi.
"Tapi enggak apa saya malah senang. Memang harus ada yang begini-begini, supaya lebih berwarna, supaya tidak monoton," ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Sedih Budaya Santun Mulai Hilang: Demokrasi Dipakai untuk Lampiaskan Dengki dan Fitnah
Sebagai informasi, Sidang Tahunan MPR 2023 turut dihadiri sejumlah mantan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri tampak hadir mengenakan kebaya putih dipadukan dengan selendang merah.
Sedangkan, Presiden Keempat almarhum Abdurrahman Wahid diwakili oleh istrinya, Sinta Nuriyah, yang datang didampingi oleh anaknya, Yenny Wahid.
Sementara, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tak menghadiri kegiatan tersebut.
Selain itu, para mantan wakil presiden yang hadir adalah Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, Wakil Presiden Ke-9 Hamzah Haz, dan Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tak Masalah Disebut Fir'aun dan Tolol: Ya Nda Papa, sebagai Pribadi Menerima Saja
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV