> >

Jokowi Bakal Beri Bos ChatGPT Golden Visa, Apa Itu?

Ekonomi dan bisnis | 3 Agustus 2023, 19:18 WIB
CEO OpenAI, Sam Altman, berbicara di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Selasa, 6 Juni 2023. Altman pada hari Selasa mengusulkan adanya lembaga internasional seperti International Atomic Energy Agency (Badan Tenaga Atom Internasional) untuk mengawasi kecerdasan buatan secara global ketika berkunjung ke Uni Emirat Arab. (Sumber: AP Photo/Jon Gambrell)

Baca Juga: ChatGPT Android Kini Tersedia di Indonesia: Ini Cara Download dan Menghindari Aplikasi Palsu

Sam berharap agar Indonesia dapat menyediakan dataset dalam Bahasa Indonesia untuk melatih dan mengevaluasi model bahasa generasi berikutnya. 

Dengan demikian, akan dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan ChatGPT dalam mendukung penggunaan bahasa Indonesia secara lebih efektif dan akurat.

"Saya pikir jika Indonesia dapat menyediakan kumpulan data (dataset) dan mengevaluasi bahasa, kami akan dengan senang hati menggunakannya dan memasukkannya ke dalam model GPT kami berikutnya," kata Sam saat itu.

 

Apa Itu Golden Visa?

Dilansir dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), golden visa merupakan produk keimigrasian yang memungkinkan warga negara asing untuk masuk dan tinggal di Indonesia dalam jangka waktu 5 hingga 10 tahun. 

Pemegang golden visa ini nantinya akan memiliki manfaat berbeda dengan pemegang visa umum. Yakni prosedur dan persyaratan permohonan visa dan urusan imigrasi lebih mudah dan cepat, mobilitas dengan multiple entries, jangka waktu tinggal lebih lama, hak untuk memiliki aset di dalam negara, serta menjadi jalur fast track untuk pengajuan kewarganegaraan.

Rencananya ada 10 tipe golden visa yang diberikan yakni untuk investor perorangan diantaranya seperti investor pendiri perusahaan, investor tidak mendirikan perusahaan, diaspora WNA eks WNI, global talent, dan digital nomad.

Sementara dikutip dari laman Setkab RI, golden visa dikeluarkan pemerintah untuk menarik investasi asing yang signifikan serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.

Tidak hanya investasi, para investor juga diharapkan membawa teknologi ke Indonesia yang dapat diaplikasikan dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahw saat ini proses terkait golden visa masih dalam tahap sinkronisasi di bawah koordinasi KemenkoMarvest.

"Target waktu sebenarnya akhir Juni 2023 dan mungkin diperkirakan di akhir September 2023," ujar Sandiaga pada 26 Juli lalu di Bali.

Baca Juga: Kebijakan Bebas Visa 159 Negara Disetop Sementara, Jokowi: Pasti Ada Evaluasi

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU