Tenaga Ahli China Latih Petugas Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Kondisi Darurat yang Disimulasikan
Ekonomi dan bisnis | 28 Juli 2023, 12:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengadakan kegiatan pelatihan tanggap darurat bagi petugas Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan jelang operasional Kereta Api Cepat relasi Jakarta-Bandung.
Yakni meningkatkan keahlian dan kompetensi petugas melalui simulasi dalam berbagai kondisi darurat. Pelatihan itu digelar pada Selasa (25/7/2023).
"Pelatihan ini diharapkan dapat membentuk dan mengasah kemampuan dalam penanganan kedaruratan perjalanan KA Cepat. Petugas KA Cepat harus dapat bertindak dengan efisien dan terstruktur apabila terjadi insiden, kendala operasional atau kondisi darurat dalam operasional KA Cepat," kata Eva dalam keterangan resminya, Jumat (28/7/2023).
Ia menjelaskan, ada tiga skenario kondisi kedaruratan yang disimulasikan dalam kegiatan pelatihan kali ini.
Yakni kondisi kedaruratan di area Stasiun/Peron, di atas KA Cepat saat berada di jalur layang, dan saat berada di terowongan.
Baca Juga: Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan Diperpanjang hingga Jawa Timur, Jakarta-Surabaya Cuma 4 Jam
Pada pelatihan ini, seluruh petugas KA Cepat yang terlibat adalah petugas di stasiun, maupun petugas yang berjaga selama dalam perjalanan. Seperti Petugas Peron, Pelayanan penumpang, Kondektur, Pramugari, Masinis, pengamanan, dan lainnya.
"Seluruh petugas terkait diberikan pelatihan sebagai bentuk konsistensi KCIC dalam mengasah kemampuan para personilnya agar dapat tanggap mengelola dan menangani kondisi darurat," ujar Eva.
Materi diberikan langsung oleh tenaga ahli dari Tiongkok sebagai bagian dari proses alih pengetahuan atau transfer knowledge kepada SDM Indonesia.
Dengan bekal pengetahuan dan pelatihan kedaruratan, para petugas bisa menangani kondisi darurat serta memberikan ketenangan dan kenyamanan selama proses evakuasi penumpang.
Eva menambahkan, bahwa KCIC sangat berharap kejadian yang sesungguhnya tidak terjadi. Namun untuk mempersiapkan kondisi darurat, seluruh petugas akan dibekali pengetahuan yang dibutuhkan.
Baca Juga: Daftar Kereta Ekonomi yang Masih Pakai Kursi Tegak, Tarifnya Disubsidi Pemerintah
“Keamanan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama KA Cepat. Untuk itu pelatihan ini bukanlah program singkat yang hanya terjadi sekali. Secara bertahap SDM KA Cepat akan terus ditingkatkan dan mendapatkan pelatihan lainnya untuk memastikan operasional KA Cepat aman dan nyaman bagi penumpang," tutur Eva.
Sebelumnya, KCIC bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, melakukan uji coba pertama untuk sarana dan prasarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan izin operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Uji coba sarana KCJB dimulai dari pengujian rancang bangun dokumen, pengujian rancang bangun fisik, hingga akhirnya dilakukan uji fungsi.
Eva menjelaskan, pengujian rancang bangun dokumen adalah proses untuk mengecek kesesuaian dokumen proyek dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Kereta Api Kecepatan Tinggi.
Sedangkan pengujian rancang bangun fisik adalah pengecekan kesesuaian kondisi di lapangan dengan dokumen proyek maupun Permenhub no 7.
Baca Juga: Ini Kelompok Masyarakat yang Boleh dan Tidak Boleh Konsumsi LPG 3 Kg Bersubsidi
"Yang terakhir adalah uji fungsi yaitu pengetesan fungsi prasarana dengan berbagai parameter yang telah ditentukan," ujar Eva.
Sementara pengujian prasarana KA Cepat, dibagi menjadi dua aspek yaitu pengujian jalan dan bangunan, serta pengujian fasilitas operasi.
Pengujian jalan dan bangunan meliputi jalur KA Cepat di emplasemen maupun petak jalur, jembatan, serta terowongan. Adapun untuk jalur KA Cepat, objek yang diuji di antaranya rel, wesel, bantalan rel, penambat, dan lainnya. Sedangkan untuk pengujian fasilitas operasi meliputi persinyalan, telekomunikasi, dan kelistrikan.
Eva menyampaikan, pengujian dilakukan oleh Balai Pengujian Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan didampingi oleh KCIC beserta kontraktor pembangunan proyek KA Cepat.
"Pengujian prasarana KA Cepat telah dimulai sejak 12 Juni 2023 dan terus berlangsung hingga saat ini di berbagai area operasional KA Cepat relasi Jakarta-Bandung," tutur Eva.
Baca Juga: Menhub Budi Karya Diperiksa 10 Jam sebagai Saksi Kasus Dugaan Suap Jalur Kereta Api
“Sebagai layanan Kereta Api Cepat pertama di Asia Tenggara, KCIC bersama Kementerian Perhubungan melakukan pengujian dengan penuh ketelitian. Seluruh aspek dicek satu persatu secara bertahap untuk memastikan Kereta Api Cepat dapat beroperasi dengan aman dan nyaman," tuturnya.
Sebagai informasi, Kereta Api Cepat relasi Jakarta-Bandung adalah layanan KA Cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/jam.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani 4 Stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Untuk meningkatkan konektivitas, KA Cepat relasi Jakarta-Bandung akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Bus Rapid Transit, Shuttle, dan Taksi.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :