> >

Komisi VII DPR: LPG 3 Kg Barang Subsidi, Orang Kaya Harusnya Malu kalau Beli

Energi | 25 Juli 2023, 19:51 WIB
Ilustrasi. Anggota Komisi VII DPR Mukhtarudin menyatakan, distribusi LPG 3 Kg saat ini sudah tepat karena sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah. (Sumber: Pertamina Patra Niaga)

Biasanya, kelangkaan memang terjadi pada bulan-bulan tertentu seperti Ramadan, Idu Fitri, Idul Adha, atau Tahun Baru karena permintaan terhadap gas 3 kg meningkat.

Kondisi tidak tepat sasaran itulah yang harus dibenahi, termasuk dari sisi pengawasan dan tak kalah penting adalah penerapan budaya malu pada masyarakat.

"Orang kaya harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin," pungkasnya.  

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menegaskan bahwa LPG 3 Kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.

Namun, ia mengakui LPG 3 kg ini menjadi komoditas yang diperebutkan sehingga dapat menimbulkan kelangkaan.

Baca Juga: Kemenko Perekonomian Bantah Pengawal Airlangga Ancam Tembak Wartawan: Tidak Dibekali Senjata

“LPG itu terutama yang bersubsidi ini memang diperebutkan di lapangan, dan itu hanya untuk yang kurang mampu. Itu yang harus digarisbawahi,” kata Jokowi saat kunjungan kerja ke Malang, Jatim (24/7).

Ia pun menugaskan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menangani kelangkaan gas LPG 3 kg dan juga memberikan penjelasan kepada publik.

“Mengenai kelangkaan biar Pak Menteri BUMN yang jawab karena menyangkut Pertamina di bawah beliau,” ujarnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Fadhilah

Sumber : Antara


TERBARU