Beda Pandangan Erick Thohir dan Sandiaga Uno soal WSBK Mandalika Bikin Rugi dan akan Dihapus
Ekonomi dan bisnis | 20 Juni 2023, 19:25 WIB"Ini namanya pembangunan infrastruktur sama seperti pembangunan jalan tol. Kita bukan buka seperti supermarket yang buka hari ini, besok langsung ada transaksi. Kalau infrastruktur perlu 8 tahun. Ini yang kadang-kadang dimispersepsikan, 'ooo BUMN utang. Mandalika pemborosan'. Itu persepsi masyarakat tertentu. Tapi untuk di sekitarnya belum tentu sama," terang Erick kepada wartawan usai acara Pertamina Energizing You, Sabtu (17/6).
Ia mengingatkan, pembangunan Mandalika bukannya sejak era Presiden Joko Widodo saja. Tetapi sudah ada sejak beberapa periode lalu. Faktanya, infrastruktur di Mandalika memberikan manfaat besar untuk masyarakat, seperti bandara, hingga jalan raya.
"Mandalika itu proyek lama presiden-presiden sebelumnya. Lihat, ada jalan, ada airport. Airport dibangun tahun berapa. Jalan besar jaman siapa. Baru jaman Pak Jokowi ada jalan lagi," ujarnya.
"Ketika Nusa Dua seperti hari ini, masyarakat Bali senang. Ini yang kadang-kadang harus stop membangun persepsi yang membohongi rakyat tanpa fakta dan data. Kasihan. Hari ini kita perlu kebersamaan membangun negara ini," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno punya pandangan berbeda. Ia seperti heran ITDC mengaku rugi besar dan meminta WSBK dihapus.
Baca Juga: LIbur Telah Tiba! KAI Berikan Diskon 25 Persen untuk Kelas Ekonomi hingga Eksekutif
Kata Sandi, event di Mandalika seharusnya ditambah, dihitung dan dikelola dengan baik, sehingga menumbuhkan perekonomian. Sandi pun meminta ITDC dan induk usahanya, InJourney, untuk mengkaji lebih dalam soal usulan itu.
“Jadi ini perlu dikaji lebih menyeluruh karena dengan event yang lebih banyak di Mandalika, kita harapkan justru Mandalika tumbuh dan berkembang,” kata Sandiaga dalam konferensi pers virtual, Senin (19/6/2023).
Ia menilai, kerugian yang dialami pengelola Mandalika, terutama dari penyelenggaraan World Superbike, bisa ditekan dengan perhitungan yang matang dan profesional. Sandi menyebut, pada ajang WSBK dan MotoGP 2022, Kemenparekraf juga ikut mengeluarkan uang untuk penyelenggaraannya.
“Terkait penyelenggaraan, itu business to business (b to b), dan apabila penyelenggaraan itu dilakukan dengan penuh profesionalisme dan perhitungan yang tepat, karena di WSBK, MotoGP pada 2022 itu kami pemerintah yang membayar, Kemenparekraf yang membayar saat itu,” ungkapnya.
Baca Juga: Perusahaan Grup Bakrie yang Produksi Bus Listrik Resmi IPO, Kantongi Dana Rp875 M
Tak seperti WSBK yang menimbulkan kerugian besar, ajang MotoGP di Mandalika memberikan dampak ekonomi yang besar. Dalam siaran persnya, ITDC menyatakan dampak ekonomi MotoGP 2022 mencapai Rp3,57 triliun bagi perekonomian NTB dan Rp4,5 triliun bagi perekonomian nasional.
Penyelenggaraan MotoGP 2022 mencatat jumlah penonton mencapai 102.801 orang, serapan tenaga kerja 4.600 orang, estimasi belanja penonton Rp545,22 miliar, perputaran uang penonton Rp697,88 miliar, promosi Rp25,86 miliar, akomodasi Rp42,7 miliar, dan UMKM Rp23,08 miliar.
Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari
Sumber :