Pendapatan Negara per April Capai Rp1.000 Triliun, Belanja Negara Rp766 Triliun
Ekonomi dan bisnis | 31 Mei 2023, 07:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Keuangan RI melaporkan bahwa realisasi pendapatan negara per bulan April 2023 mencapai Rp1.000,5 triliun atau 40,6% dari target APBN. Angka pertumbuhan pendapatan negara secara tahun-ke-tahun (y-o-y) pun mencapai 40,6%.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Penerimaan Negara Oza Olavia menyebut belanja negara mencapai Rp765,8 triliun atau 25% dari APBN per April 2023. Angka belanja negara ini tumbuh sebesar 2% secara y-o-y.
Tercatat ada surplus ABN senilai Rp234,7 triliun atau 1,12 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Baca Juga: Untuk Jalankan Agenda Pembangunan, Pemerintah Rancang Pendapatan Negara 2023 Sebesar Rp 2.443,6 T
"Perkembangan APBN sampai dengan April 2023 masih terjaga dengan baik," kata Oza Olavia dikutip Antara, Selasa (30/5/2023).
Oza menjelaskan, sumber pendapatan negara berasal dari pajak dan kegiatan bukan pajak. Penerimaan bukan pajak bisa bersumber dari kepabeanan cukai.
Hingga April 2023, penerimaan pajak mencapai Rp688,15 triliun, terdiri atas pajak penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp410,92 triliun, pajak pertambahan nilai (PPn) dan pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM) senilai Rp239,98 triliun.
Ada juga pajak bumi dan bangunan (PBB) dan pajak lainnya sebesar Rp4,92 triliun dan PPh minyak dan gas (migas) sebesar Rp32,33 triliun.
"Penerimaan pajak masih tumbuh positif meskipun melambat dibandingkan tahun sebelumnya karena penurunan harga mayoritas komoditas utama dan penurunan ekspor impor," kata Oza.
Sementara itu, mengenai kepabeanan dan cukai, Oza menyebut nilainya mencapai Rp94,5 triliun atau 31,17% dari target APBN 2023. Secara y-o-y, angka ini turun sebanyak 12,8%.
Oza menambahkan, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp217,8 triliun per April 2023, tumbuh 22,8% y-o-y. Nilai PNBP tersebut telah mencapai 49,5% dari target APBN.
Realisasi PNBP tersebut berasal dari meningkatnya pendapatan sumber daya alam non migas dan pendapatan negara dipisahkan dari pendapatan badan layanan usaha (BLU).
"Realisasi PNBP hingga April 2023 masih tumbuh baik, namun lebih rendah dari bulan sebelumnya," kata Oza.
Baca Juga: Arisan Mewah Sosialita Hingga Rp2,5 M, Apakah Taat Bayar Pajak? | POP NEWS
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Antara