Doa Menyambut Ramadan, Memohon agar Dipertemukan dengan Bulan Suci
Amalan | 8 Maret 2023, 17:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bulan Ramadan 1444 H/2023 tinggal menghitung hari. Terdapat sejumlah doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca untuk menyambut bulan suci yang penuh makna ini.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1444 H jatuh pada tanggal 23 Maret 2023. Artinya, masyarakat Muhammadiyah akan menyambut Ramadan dalam waktu sekitar 14 hari.
Sementara Nahdlatul Ulama (NU) dan Kementerian Agama (Kemenag) belum menetapkan tanggal pasti kapan puasa Ramadan 2023 akan dimulai.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Salat Witir, Salat Tahajud dan Salat Duha untuk Persiapan Ramadan 2023
Menukil buku “Kumpulan Doa dan Dzikir Ramadhan” karya Ammi Nur Baits, terdapat satu doa yang biasa dibaca oleh para sahabat dan ulama sebelum Ramadan tiba.
Doa ini dibaca untuk memohon kepada Allah SWT agar dipertemukan dengan bulan Ramadan.
Mu’alla bin Fadl mengatakan, “Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang bulan Ramadan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadan. Kemudian, selama enam bulan sesudah Ramadan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka ketika di bulan Ramadan.” (Lathaiful Ma’arif, Ibnu Rajab).
Doa agar dipertemukan dengan bulan Ramadan
Yahya bin Abi Katsir mengatakan bahwa di antara doa sebagian sahabat yang dibacakan menjelang datangnya bulan Ramadan adalah sebagai berikut:
Allahumma salimnii ila ramadhan wa salimni li ramadhan wa tasallami minii mutaqabalan
Artinya: “Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai kepada Ramadan dan antarkanlah Ramadan kepadaku dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadan.”
Baca Juga: Tarawih Ramadan 2023 dan Hari Raya Nyepi Bersamaan, Muhammadiyah Bali Beri Saran Ini
Doa meminta keberkahan Ramadan atau doa melihat hilal
Allahumma ahillahu ‘alaina bil yumni wal Imani was salamti wal islam. Rabbi wa rabbukallah.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah hilal (bulan) ini bagi kami dengan membawa keberkahan, keimanan, keselamatan, dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.”
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV