Hukum Takbiran Idulfitri 2022, Disertai Lafaz Takbiran Lengkap: Arab, Latin dan Terjemahan
Amalan | 1 Mei 2022, 04:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Bagaimana sih hukum takbiran dalam Islam? Lantas, apakah memang harus dilakukan di malam sebelum Idulfitri 2022, seperti lazimnya yang terjadi di Indonesia?
Ustaz Mahadzir Lc M.Ag dalam buku Bekal Ramadhan dan Idul Fitri (2019) menjelaskan bahwa hukum takbiran di malam Idulfitri adalah Sunah. Artinya, mendapatkan pahala jika dilakukan.
Dasarnya adalah surat Al-Baqarah ayat 185 sebagai berikut, yang Artinya: "… dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."
Ustaz Saiyid Mahadzir pun mengutip Ibnu Katsir, seorang mufasir ternama, yang menyandarkan ayat di atas sebagai pembolehan takbiran ketika malam Idulfitri tiba. Lantas, hal itu diperkuat dengan hadis Nabi SAW sebagai berikut:
Dari Ummu Athiyyah ra berkata: “Kami dahulu diperintahkan untuk keluar pada hari raya sehingga para gadis juga keluar dan perempuan yang sedang haid pun keluar rumah, mereka berada di belakang jemaah salat, mereka bertakbir sebagaimana jemaah lain bertakbir, mereka berdoa dengan doa para jemaah, mereka berharap keberkahan hari itu. (HR. Bukhari).
Berdasarkan hadis dan ayat tersebut, maka sunah untuk takbiran di malam Idulfitri sebagai upaya syiar Ramadan telah usai dan kemenangan sudah tiba.
Baca Juga: Ada Festival Bedug di JIS Saat Malam Takbiran
Berikut ini merupakan dua lafaz takbiran yang sering dikumandangkan saat takbiran tiba.
Lafadz Takbiran Versi Pendek
Latin: Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd
Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."
Lafaz takbiran versi Panjang
Tulisan latin takbiran:
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...
wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.
Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal - kaafiruun
Walau karihal munafiqun
Walau karihal musyriku
Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.
Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Artinya: "Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.
Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan keesaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan keesaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV