> >

Tata Cara Salat Safar Lengkap, Sunah Dikerjakan agar Perjalanan Mudik Aman dan Barakah

Amalan | 27 April 2022, 09:17 WIB
Ilutrasi salat sunah safar, dikerjakan sebelum mudik lebaran (Sumber: freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Salat safar adalah salat sunah yang dianjurkan dikerjakan menjelang perjalanan atau bepergian, seperti pada saat mudik lebaran 2022 tahun ini.

Ustaz Sunnatulah dalam situs resmi NU menjelaskan tentang salat safar yang berhubungan dengan aktivitas Nabi Muhammad saat hendak bepergian.

“Sunah karena Rasululllah tidak pernah meninggalkan sebuah tempat kecuali dengan salat sunah terlebih dahulu, ini yang kita kenal dengan salat safar,” paparnya dikutip KOMPASTV pada Rabu pagi (27/4/2022).

Dalil Salat Sunah Safar

Dalil salat sunah Safat disandarkan pada sebuah hadis Rasulullah tentang aktivitas beliau tatkala hendak melakukan perjalanan.

Sabda Nabi:Tidak ada sesuatu yang lebih utama untuk ditinggalkan seorang hamba bagi keluarganya, daripada dua rakaat yang dia kerjakan di tengah (tempat) mereka ketika hendak melakukan perjalanan.” (HR ath-Thabrani). 

Dalam hadis yang lain juga disebutkan, Rasulullah bersabda: “Sungguh, Nabi Muhammad tidak tinggal di suatu tempat kecuali meninggalkan tempat tersebut dengan shalat dua rakaat” (HR Anas bin Malik).

Berdasarkan hadis di atas, maka hukumnya adalah sunah. Hal yang baik dikerjakan agar mendapatkan pahala, seraya berdoa agar dalam perjalanan mudik kita dilindungi oleh-Nya.

Baca Juga: 7 Masjid Indah Rest Area Tol Trans Jawa, Bisa untuk Istirahat dan Salat saat Mudik Lebaran 2022

Waktu dan Tata Cara Salat Safar

Lantas, kapan sih baiknya salat safar, apa perlu waktu khsusu seperti pagi, malam atau siang hari?

Menurut Imam Nawawi, salat safar hanya disunnahkan bagi orang-orang yang hendak bepergian, dan boleh dilakukan di waktu apa pun. Artinya, ia boleh melakukan di malam hari maupun siang hari. Untuk jumlah rekaatnya, dua rekaat seperti halnya dilakukan Nabi. 

Nah, Tata cara salat safar sebenarnya tidak jauh berbeda dengan shalat sunnah lainnya. Ketentuannya sama dengan ketentuan shalat sunnah pada umumnya.

Salat safar juga mempunyai syarat dan rukun yang harus dipenuh:

  • Wudu
  • Menutup aurat
  • Niat salat safar
  • dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam,
  • membaca al-Fatihah, ruku’, i’tidal, sujud, dan lainnya seperti gerakan salat lainnya
  • Sedangkan lafal niatnya adalah sebagai berikut:

Niat Salat Safar

niat salat safar (Sumber: kompas.tv/dedik priyanto)

Ushalliî sunnatas safari rak’ataini lillâhi ta’âla. Artinya, “Saya niat shalat sunnah perjalanan dua rakaat karena Allah ta’âla.”

Menurut Imam Nawawi dalam kitab Majmu’ Syarhil Muhadzdzab, praktik yang dianjurkan pada rakaat pertama membaca surat Al-Kafirun setelah membaca surat Al-Fatihah, dan untuk rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlas setelah membaca Al-Fatihah.

Setelahnya, bisa membaca doa-doa kita. Doa-doa agar harapan kita dikabulkan, serta perjalanan kita aman dan berkah senantiasa dilindungi-Nya. 

Selain itu, Anda juga bisa baca Doa Salat Safar berikut ini:

 

Doa salat safar (Sumber: kompas.tv/dedik priyanto)

Latin: Allahumma bika astain, waalaika atawakkal, allahumma dzalil lil suubata amrii, wasahiil alayya masyaqotan safarii, warzuqnii minalkhori aksaro mimma atlubu, wasrif anni masyqotan safarii, warzuqnii minalkhoiri aktsaro mimm atlubu, wasrif anni kulla sarrin, robbisrohlii sodrii wayassirli amri. allahumma inni astahikhfiduka wa astawdiuka nafsyy wadiini wa ahliii wa aqooribii wakulla suu'in yaa karim

Artinya, “Ya Allah, hanya kepada-Mu aku meminta tolong, hanya kepada-Mu aku berpasrah. Tuhanku, tundukkanlah bagiku segala kesulitan urusanku, mudahkan untukku hambatan perjalananku, anugerahkanlah aku sebagian dari dari kebaikan melebihi apa yang kuminta, palingkan diriku dari segala kejahatan. Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkan urusanku. Ya Allah, aku meminta penjagaan dan menitipkan diriku, agamaku, keluargaku, kerabatku, dan semua yang telah Kauberikan kepadaku, baik kebaikan ukhrawi maupun duniawi. Lindungilah kami dari segala kejahatan, wahai Dzat Yang Mahapemurah.”

Demikianlah tata cara salat safar, semoga Allah memberikan berkah dalam perjalanan mudik kita. Amin. Wallahu a'lam. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU