Sejarah Mudik, Tradisi Masyarakat yang Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Majapahit dan Mataram Islam
Tradisi | 19 April 2022, 22:16 WIBSementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mudik memiliki arti “ke udik” serta “pulang ke kampung halaman”.
Sementara dalam Bahasa Jawa Ngoko, mudik berasal dari kata “Mulih Disik” yang artinya pulang dulu.
Ini diartikan juga dengan pulang yang hanya sebentar untuk melihat keluarga setelah lama tinggal di tanah rantau.
Sedangkan, orang Betawi mengartikan mudik sebagai "Kembali ke Udik".
Dalam bahasa Betawi, udik memiliki arti kampung.
Oleh karena itu, Silverio mengartikan bahwa mudik adalah kegiatan pulang ke kampung halaman dari perantauan untuk melihat keluarga.
"Mudik menurut orang Jawa itu kan dari kata Mulih Disik yang bisa diartikan pulang dulu. Hanya sebentar untuk melihat keluarga setelah mereka menggelandang (merantau)," ujar Silverio.
Selain mengunjungi sanak keluarga di kampung halaman, saat mudik, para perantau juga melakukan ziarah ke kuburan sanak keluarganya.
Hal tersebut dilakukan untuk meminta doa restu agar pekerjaan dan kehidupan di perantauan berlangsung baik.
Baca Juga: Anak-anak Usia di Bawah 18 Tahun Boleh Ikut Mudik Lebaran, Ini Syarat Lengkapnya
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Kompas.com