Sultan Zainal Abidin, Peletak Dasar Islam di Ternate dan Murid Sunan Giri
Risalah | 15 April 2022, 15:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kerajaan Ternate atau Kesultaan Ternate adalah kerajaan Islam di Maluku yag masih berdiri hingga saat ini.
Ketika didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada 1257 M, kesultanan yang dulunya bernama Kerajaan Gapi ini belum bercorak Islam. Selain itu, gelar bagi penguasa kerajaan Ternate pada saat itu adalah Kolano atau Raja.
Agama Islam mulai menyebar di Ternate pada abad ke-14 dan keluarga kerajaan baru memeluk Islam pada masa pemerintahan Raja Marhum (1432-1486 M).
Dalam buku sejarah nusantara, Raja Marhum memiliki anak bernama Sultan Zainal Abidin. Nah, saat beliau menggantikan takhta ayahnya, Sultan Zainal Abidin merombak sistem pemerintahan menjadi kerajaan bercorak Islam.
Sejak saat itu, beliau dianggap sebagai pelopor sistem pemerintahan bercorak Islam di Kerajaan Ternate, atau dengan kata lain, peletak dasar Islam di sana. Gelar penguasa kerajaan pun berganti dari raja menjadi sultan.
Baca juga: Mengenang KH Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah yang Bergelar Pahlawan Nasional
Belajar Islam dan Berguru ke Sunan Giri
Tidak diketahui Sultan Zainal Abidin lahir pada tahun berapa. Namun yang pasti, ia merupakan putra dari Raja Marhum.
Raja Marhum diketahui sebagai Raja Ternate pertama yang memeluk Islam. Oleh karena itu, Zainal Abidin pun mendapatkan pendidikan agama Islam sejak kecil.
Ia mendapat pendidikan Islam langsung dari ulama asal Jawa bernama Datuk Maulana Hussein. Datuk Maulana Hussein inilah yang berdakwah di Kerajaan Ternate ketika diperintah oleh Raja Marhum.
Kendati demikian, ada sumber lain, yaitu Hikayat Tanah Hitu karya Rijali, yang menyatakan bahwa penguasa Ternate pertama yang memeluk Islam adalah Zainal Abidin.
Setelah Kulano Marhum turun takhta pada 1486, Zainal Abidin menggantikan ayahnya sebagai pemimpin Kerajaan Ternate.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV