Apa Perbedaan Malam Nuzulul Qur'an dengan Lailatul Qadar? Simak Penjelasannya
Risalah | 15 April 2022, 07:58 WIBPakar tafsir terkemuka, Syekh Muhammad bin Ahmad al-Qurthubi menegaskan:
“Tidak ada perbedaan bahwa Al-Qur'an diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh pada malam Lailatul Qadar secara keseluruhan seperti penjelasan kami. Maka Al-Qur'an terlebih dahulu diletakan di Baitul Izzah di langit dunia. Kemudian Jibril menurunkannya secara berangsur tentang perintah, larangan dan sebab-sebab lainnya. Demikian itu terjadi selama 20 tahun.”
Proses turunnya Al-Qur'an secara total ini terjadi di bulan malam Lailatul Qadar, tepatnya malam 24 Ramadan.
Pendapat ini sebagaimana ditegaskan dalam riwayat Ibnu Abbas dan Watsilah bin al-Asqa’.
“Sebagaimana bercerita kepadaku Abu Kuraib, beliau berkata, bercerita kepadaku Abu Bakr bin ‘Ayyasy dari al-A’masy dari Hassan bin Abi al-Asyras dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas beliau berkata; Al-Qur’an diturunkan secara keseluruhan pada malam 24 dari bulan Ramadhan, kemudian diletakan di Baitul Izzah.
Baca Juga: Pengertian Nuzulul Quran dan Amalan-Amalan di Malam Turunnya Alquran
Dalam proses turunnya Al-Qur'an secara bertahap, wahyu pertama yang diterima Nabi adalah Surat al-‘Alaq ayat 1-5.
“Iqra’ bismi rabbikal ladzi khalaq, khalaqal insana min alaq. Iqra wa rabbukal akram. Alldzi allama bil qalam. Allamal bil qalam. Allamal insana ma lam ya’lam."
Saat itu Nabi berusia 40 tahun dan sedang menyepi di gua Hira, tepatnya pada tanggal 17 Ramadan, 13 tahun sebelum hijrah.
Hal itu dijelaskan, Syekh Mahmud Basya, pakar astronomi melalui penelitian bahwa peristiwa Nuzulul Qur'an terjadi pada tanggal 17 Ramadan, bertepatan dengan bulan Juli tahun 610 Masehi.
Jika menilik pada Ramadan 1443 H/2022 ini, malam ke-17 jatuh pada tanggal 19 April 2022 mendatang.
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : islam.nu.or.id