Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat sedang Berpuasa? Simak Penjelasannya
Kesehatan | 7 April 2022, 21:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Selama bulan Ramadan, umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar sampai tenggelam matahari.
Di Indonesia, umat muslim menjalankan puasa sekitar 12-13 jam.
Selama itulah, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan atau minuman.
Untuk menjalankan metabolisme, tubuh membutuhkan energi.
Energi ini bersumber dari gula atau yang disebut dengan glukosa.
Baca Juga: Apakah Pekerja Berat Boleh Tidak Berpuasa? Ini Penjelasan Lengkap Ulama
Hati dan otot yang menjadi tempat penyimpanan glukosa akan melepaskannya ke dalam aliran darah kapanpun tubuh membutuhkannya.
Namun, bagaimana metabolisme tubuh saat berpuasa?
Melansir Medical News Today, Kamis (7/4/2022), proses tersebut berubah saat berpuasa.
Setelah 8 jam tidak mendapatkan makanan dan minuman, hati akan menggunakan sisa cadangan glukosa untuk diolah menjadi energi.
Pada titik ini, tubuh memasuki kondisi yang disebut dengan glukoneogenesis sekaligus menandai transisi tubuh ke mode puasa.
Pada tahap ini, tubuh akan menciptakan glukosa sendiri dengan menggunakan sebagian besar lemak karena tidak ada karbohidrat yang masuk.
Penelitian menunjukkan bahwa proses glukoneogenesis dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh sehingga efektif untuk menurunkan berat badan.
Apabila tubuh kehilangan sumber energi tersebut, mode puasa kemudian beralih ke mode lapar yang lebih serius.
Kondisi ini ditandai dengan sistem metabolisme yang melambat dan tubuh mulai membakar jaringan otot untuk dijadikan energi.
Baca Juga: Ajari Anak agar Tetap Sehat dan Tidak Lemas Selama Berpuasa, Ini Tips Ampuhnya
Mengutip Medicine Net, selain glukoneogenesis, tubuh juga mengalami proses yang disebut sebagai autophagy saat berpuasa.
Autophagy adalah proses tubuh menghancurkan sel-sel tua atau sel-sel yang sudah rusak di dalam tubuh, kemudian mendaur ulang sel-sel yang dapat membantu mengurangi peradangan.
Proses ini juga dapat meningkatkan kesehatan kulit, mencegah keriput, dan jerawat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memperlambat proses penuaan.
Tak heran, puasa dinilai memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya
Sumber : Medical News Today, Medicine Net