> >

Kenali Risiko Tidur Setelah Sahur bagi Kesehatan, Waspada Terserang GERD dan Sembelit

Kesehatan | 7 April 2022, 03:35 WIB
Ilustrasi. Risiko tidur setelah sahur bagi kesehatan. (Sumber: HaticeEROL/Pixabay)

1. GERD

Wismandari menjelaskan pada saat makanan kembali ke kerongkongan akibat tidur setelah sahur bisa menimbulkan refluks asam (Gastro-esophageal Reflux Disease-GERD). 

Hal itu bisa terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sempurna.

"Pada kondisi ini pasien bisa merasakan panas/nyeri dada, asam di mulut, mual, kembung, sakit tenggorokan," ungkap Wismandari.

Bahkan, tidur setelah sahur sangat tidak disarankan bagi penderita GERD. Jika tetap dilakukan, penderita GERD bisa mengalami gejala seperti berikut:

  • heartburn (kondisi di mana dada terasa nyeri seperti terbakar)
  • mual
  • tenggorokan terasa mengganjal
  • kesulitan menelan
  • benjolan di tenggorokan
  • erosi gigi
  • batuk kronis
  • radang tenggorokan.

Oleh sebab itu, jika kamu terlanjur terkena GERD atau refluks asam, hindari makan apa pun setidaknya selama 3 jam sebelum berbaring di tempat tidur.

Baca Juga: GERD dan Maag Bisa Disembuhkan, Simak Caranya

2. Sembelit

Selain bisa memicu GERD, tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan sembelit. Hal itu karena, ketika dalam keadaan kenyang, perut akan dipenuhi dengan gas yang akan membuat tubuh terasa tidak nyaman.

Selain itu, diperlukan waktu untuk pengosongan lambung sekitar dua sampai tiga jam setelah makan.

"Namun, dengan posisi terlentang terlalu cepat dapat menghambat proses pengosongan lambung. Jika ini terus terjadi bisa memicu sembelit," tutur Wismandari.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU