> >

Sejarah Peperangan di Bulan Ramadan, Salah Satunya Dialami oleh Rasulullah

Risalah | 6 April 2022, 07:31 WIB
Ilustrasi sejarah perang dalam Islam. Apa saja saat Ramadan? (Sumber: Pixabay)

Padahal,  Perang Badar melibatkan 314 pasukan umat Islam yang melawan lebih dari 1.000 orang dari kaum Quraisy yang dilengakapi 600 persenjataan lengkap, 700 unta, serta 300 kuda.

Allah Ta'ala berfirman dalam Alquran terkait perang ini, yantg artinya: "Dan sungguh, Allah telah menolong kamu dalam Perang Badar padahal kamu dalam keadaan lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, agar kamu mensyukuri - Nya." (Ali'Imran : 123)

Kedua, Peristiwa Fathul Makkah

Fathul Makkah atau Penaklukan kota Mekah terjadi pada bulan Ramadan. Fathul Makkah sendiri merupakan kemenangan terbesar dalam Islam. Dalam peperangan ini, awalnya diprediksi akan berlangsung dengan besar-besaran mengingat begitu krusialnya Makkah bagi suku Quraisy maupun umat Islam—Waktu itu umat Islam sudah hijrah ke Madinah.

Faktanya, ternyata  sebaliknya. Umat Islam berjalan dengan dipimpin langsung oleh Rasulullah, lewat iring-iringan takbir menuju kota Makkah

Peristiwa ini diabadiakan oleh Alquran: "Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata." (Al-Fath: 1)

Peristiwa ini terjadi pada hari tanggal 20 atau 21 Ramadan.Wahbah menuturkan, dalam peristiwa inilah aliran paganisme dimusnahkan dan berhala-berhala di sekeliling Ka'bah dihancurkan.

Ketiga, Perang Tabuk

Sebagian peristiwa Perang Tabuk terjadi dalam bulan Ramadan tahun 9 H. Disebut Tabuk karena perang ini berada di daerah kota Tabuk, perbatasan antara Semenanjung Arabia dan Syam (Suriah). Sebuah daerah pegunungan yang dingin dan kerap bersalju. Sekaligus sebagai penanda perluasan Islam ke luar Mekah-Medinah. 

Dalam bulan Ramadan pula terjadi beberapa lain, seperti Perang Qadisiyah, Perang Buwaib, dan penaklukan pulau Rhodes. Peperangan itu sendiri dialami pada masa-masa islam memperluas ekspansinya ke luar Arab.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU