> >

Sejarah Peperangan di Bulan Ramadan, Salah Satunya Dialami oleh Rasulullah

Risalah | 6 April 2022, 07:31 WIB
Ilustrasi sejarah perang dalam Islam. Apa saja saat Ramadan? (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Paling tidak, ada beberapa peristiwa peperangan yang dialami oleh umat Islam selama bulan Ramadan. Bahkan, salah satu perangnya diabadikan dalam Alquran dan diikuti oleh Rasululah SAW.

Namun seperti dituturkan  ahli tafsir Al-Qur’an  Quraish Shihab,  bahwa ayat-ayat perang yang ada dalam kitab suci Al-Qur’an pada hakikatnya memiliki muatan dan tujuan untuk kedamaian.

Quraish Shihab dalam bukunya “Wawasan Al-Quran” menjelaskan,  Islam datang membawa  nilai-nilai kebaikan  dan  menganjurkan manusia  agar  menghiasi  diri  dengannya, serta memerintahkan manusia agar memperjuangkannya hingga  mengalahkan  kebatilan.

Dikutip dari Fiqih Islam wa Adillatuhu karya Prof. Wahbah Az-Zuhaili jilid 3 yang menjelaskan tentang seluk beluk puasa.

Wahbah Az-Zuhaili sendiri merupakan seorang ulama kontemporer asal Damaskus, Suriah, dan merupakan ulama yang kitab-kitabnyanya jadi rujukan terkait fiqih dan sejarah. Ia lahir tahun 1932 dan kitabnya Fiqih Islam Wa Adillatuhu telah diterjemahkan di pelbagai bahasa, tak terkecuali Indonesia.

Dalam kitab itu dikisahkan bebeberapa peperangan besar dalam bulan Ramadan dan ada dialami ketika Rasululllah masih hidup.  

Baca Juga: Berdasarkan Hadis Nabi, Tiga Hal ini Baiknya Dijauhi saat Puasa Ramadan

Pertama, Perang Badar Kubra

Dalam sejarah, perang ini merupakan peperangan terbesar yang dialami oleh Rasulullah dan umat Islam. Perang ini teriadi pada hari Jumat, tanggal 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijriah.

Wahbah  az-Zuhaili menyebut perang itu sebagai perang "pembeda" di mana Allah membedakan antara kebenaran dan kebatilan.

Peperangan ini  kemudian dimenangkan oleh Islam. Wahbah menyebut, peperangan ini sebagai simbol nilai-nilai tertinggi dalam tauhid, pemikiran, kehidupan yang lurus, dan akhlak yang benar, Sementara, syirik dan paganisme (simbol keterpurukan, keterbelakangan, keruwetan, dan pengabaian kemuliaan manusiawi) kalah.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU