> >

Ini Penyebab dan Cara Mencegah Bibir Kering Saat Berpuasa, Dokter Sarankan Jangan Dibasahi

Kesehatan | 4 April 2022, 12:54 WIB
Ilustrasi. Bibir kering saat berpuasa (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV — Bibir kering biasanya menjadi satu hal yang sering dikeluhkan oleh siapapun saat berpuasa. Tahukah kamu, ternyata bibir kering saat berpuasa merupakan tanda dehidrasi karena tak cukup asupan cairan saat berbuka puasa dan sahur.

Menurut dr. Aninda Marina, SpDV dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), kurangnya cairan yang dikonsumsi saat berbuka puasa serta sahur dapat menyebabkan kulit dehidrasi. Adapun tandanya, antara lain bersisik, pecah-pecah, kering, dan gatal.

Meski rentan dialami banyak orang, Aninda tidak menyarankan untuk membasahi bibir kering dengan menjilatnya memakai lidah dan air liur.

"Kebiasaan menjilat-jilat bibir ini termasuk kebiasaan buruk karena membuat kekeringan bibir lebih lanjut," kata Aninda seperti dikutip Antara, Senin (4/4/2022).

Ia menjelaskan, air liur mengandung enzim pencernaan yang bila terkena bibir karena dijilati bisa secara tidak langsung mendegradasi lapisan kulit atau mukosa.

Akibatnya, lapisan kulit bibir terganggu sehingga bisa menyebabkan eksim dan terganggunya sawar kulit atau skin barrier (berfungsi mencegah keluar atau masuknya zat yang berada di luar ke dalam tubuh atau dari dalam ke luar tubuh).

Baca Juga: 3 Tips Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa, agar Tak Jadi Gatal hingga Radang

Cara mencegah bibir kering saat berpuasa

Agar tubuh tak dehidrasi dan menyebabkan bibir kering saat berpuasa, sebaiknya penuhi kebutuhan cairan saat berbuka dan sahur.

Menurut anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap individu perlu memenuhi 30 ml per kg berat badan dalam 24 jam.

"Kalau berat badan 50 kg paling sedikit 1,5 liter dalam 24 jam saat berbuka atau sahur atau 8 gelas (2 liter)," kata Aninda.

Selain itu, selama Ramadan tidak disarankan meminum kopi, soda, dan minuman manis berlebihan saat berbuka ataupun sahur karena bisa menghambat penyerapan nutrisi.

Aninda menyebut, makanan dan minuman manis dapat meningkatkan gula darah secara tiba-tiba dan ini berpotensi mengganggu metabolisme tubuh.

Daripada dijilati, kamu lebih baik mengoleskan pelembap bibir berbahan Petroleum jelly untuk mencegah luka-luka akibat bibir kering.

Selain itu, Aninda mendorong untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bergizi seimbang seperti karbohidrat kompleks rendah gula, tinggi protein, sayur, dan buah dengan kandungan vitamin A, B, C, dan E yang sesuai kebutuhan kalori per individu.

Tak hanya itu, suplementasi vitamin D juga diperlukan, namun sebelum mengonsumsi perlu dipastikan lebih dulu kadar vitamin D yang ada di dalam tubuh.

WHO menyarankan tambahan suplementasi 1000 IU. Vitamin D berfungsi mencegah penyakit kulit seperti eksim, peradangan kulit lain, jerawat sekaligus memperbaiki imunitas saat berpuasa.

Tak hanya bibir, Aninda juga menyarankan kamu untuk menjaga kelembaban kulit secara keseluruhan. Khusus untuk kulit, kamu bisa gunakan pelembap rutin minimal 2 kali sehari sehabis mandi.

Pilih pelembap dengan kandungan seperti Hyaluronic acid, gliserin, ceramide yang dapat digunakan pada kulit sensitif demi menjaga kulit dari kekeringan. Hindari pelembap yang wangi karena umumnya mengandung pH basa sedangkan kulit berada pada pH cenderung asam sehingga bisa mengganggu sawar kulit.

Selain pelembap, gunakan tabir surya untuk mencegah sinar UVA dan UVB yang bisa merusak sel kulit dan menyebabkan penuaaan pada kulit.

Pilih tabir surya dengan SPF minimal 30 dengan PA++ yang menawarkan perlindungan tertinggi terhadap kerusakan UVA. Gunakan tabir surya dua buku jari untuk wajah diulang setiap 4 jam atau setiap usai berwudu.

"Saat berpuasa kulitnya kering tidak pakai tabir surya, gampang kena efek merugikan dari sinar matahari, bisa menjadi flek hitam, gampang keriput," tutur Aninda.

Baca Juga: Mengantuk saat Puasa? Berikut Tips untuk Mengatasi Mengantuk ketika Berpuasa

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU