Apa Hukum Puasa Ramadan? Ini 3 Sumber yang Melatarbelakanginya
Risalah | 31 Maret 2022, 10:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bagaimana sih hukum puasa Ramadan dan kenapa diwajibkan bagi umat Islam untuk menjalankannya?
Dikutip dari buku Sejarah Puasa karya Ustaz Ahmad Sarwat Lc, MA, hukum puasa Ramadan didasarkan pada tiga hal pokok dalam Islam. Tiga hal ini dijadikan acuan dalam sumber hukum Islam.
Tiga hal itu yakni, Alquran, As-Sunah dan Ijmak. Puasa Ramadan 1443 Hijriah sendiri tinggal menghitung hari.
Berikut penjelasan tiga hal sebagai hukum puasa Ramadan.
Baca Juga: Tiga Jenis Kelompok Orang Menyambut Puasa Ramadan, Anda Masuk Mana?
Hukum Puasa Ramadan dari Sumber Alquran
Pertama adalah sumber berdasarkan wahyu Allah dalam Alquran.
Allah telah mewajibkan umat Islam untuk berpuasa bulan Ramadan dalam Alquran Al-Karim.
Dasar dari ayat Alquran adalah surat Al-Baqarah ayat 183 tentang kewajiban puasa.
“Wahai orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaiman telah diwajibkan kepada umat sebelummu agar kamu bertaqwa.” (QS Al-Baqarah: 183)
Lantas, ada juga ayat selanjutnya, masih dalam surat yang sama, tetapi berada di ayat yang berbeda.
“… Siapa di antara kalian yang menyaksikan bulan (Ramadan), maka berpuasalah. (QS. Al-Baqarah: 185)
Hukum Puasa Ramadan dari Sunah Nabi
Sedangkan dasar pensyariatan puasa berdasarkan sunnah Nabi Muhammad SAW adalah sabda beliau.
Hadis memiliki kedudukan sebagai hukum utama dalam Islam setelah Alquran.
“Islam dibangun atas lima, syahadat bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan salat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa Ramadan. (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain itu, ada hadis Nabi Muhammad SAW yang lain lagi versinya, tetapi tetap menegaskan atas kewajiban ibadah puasa.
Dari Thalhah bin Ubaidillah RA bahwa seseorang datang kepada Nabi SAW dan bertanya, ”Ya Rasulullah SAW, katakan padaku apa yang Allah wajibkan kepadaku tentang puasa?”
Beliau menjawab, ”Puasa Ramadan."
“Apakah ada lagi selain itu?”
Beliau menjawab, “Tidak, kecuali puasa sunnah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa puasa yang hukumnya wajib itu hanya puasa pada bulan Ramadan.
Hukum Puasa Ramadan Berdasarkan Ijmak
Ustaz Sarwat dalam buku di atas juga menjelaskan tentang Ijmak atau kesepakatan para ulama sebagai bagian dari sumber hukum Islam.
“Secara ijma' seluruh umat Islam sepanjang zaman telah sepakat atas kewajiban puasa Ramadhan bagi tiap muslim yang memenuhi syarat wajib puasa,” tulisnya.
Berdasarkan Ijmak ulama juga disebutkan, orang yang mengingkari kewajiban puasa Ramadan berarti dia telah keluar dari agama Islam.
Hal itu mengingat bahwa puasa Ramadan bukan sekadar kewajiban.
Namun, lebih dari itu, puasa merupakan bagian dari rukun Islam yang harus ditegakkan. Wallahu a'lam.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV