7 Ibadah yang Bisa Dilakukan Perempuan Haid saat Ramadan
Amalan | 24 April 2021, 07:00 WIBDengan tetap mendengar al-Qur’an, hatinya akan selalu terpaut pada kalam-kalam Allah dan senantiasa mendapat rahmat. Allah Swt berfirman:
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat (QS. Al-A’raf: 204)
Bersedekah
: : : : : .
Dari Anas, ia berkata: Rasulullah Saw ditanya “Puasa apakah yang lebih utama setelah Ramadhan? Rasulullah Saw bersabda (puasa di bulan) Sya’ban untuk mengagungkan Ramadhan, lalu sedekah apa yang paling utama? Sedekah di bulan Ramadhan” (HR. Tirmidzi)
Hikmah dari puasa adalah sebagai pengingat akan penderitaan orang-orang miskin. Oleh karena itu, hendaknya umat Islam meningkatkan kualitas sedekahnya di bulan ini.
Berzikir
Perempuan yang haid tetap diperbolehkan berdzikir. Kebolehan ini berdasarkan hadis Nabi Saw:
Kami diperintahkan supaya menyuruh keluar para perempuan yang dipingit dalam rumah untuk keluar pada hari raya, bahkan perempuan yang sedang haid. Mereka mengucapkan takbir mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti kaum laki-laki dengan mengharap barakah dan kesucian hari raya tersebut (HR Bukhari Muslim).
Selain berdzikir, mayoritas ulama juga membolehkan perempuan yang haid untuk membaca wirid.
Dengan demikian, meskipun masa haid berlangsung lama, ia tetap banyak mengingat Allah Swt. Jangan pula melewatkan untuk membaca bismillah dan doa dalam setiap kegiatan.
Bershalawat Kepada Nabi
Rasulullah Saw bersabda, “Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).
Menuntut Ilmu (Thalabul ‘Ilm)
Saat haid, hendaknya perempuan lebih banyak menuntut ilmu, pada masa suci perbanyaklah membaca al-Qur’an, sedangkan di masa haid hendaknya ia membaca tafsirnya.
Perempuan yang haid juga sebaiknya banyak membaca dan mengikuti majlis ilmu, terlebih di bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan keistimewaan.
Terdapat banyak sekali hadis yang menyebutkan keutamaan orang yang menuntut ilmu. Kebaikan mempelajari ilmu bahkan sama dengan membaca al-Qur’an dan berdoa.
Sebagaimana hadis riwayat Ibnu Majah:
: :
Baca Juga: Ketentuan Puasa Ketika Melakukan Perjalanan di Bulan Ramadan
Dari Abdullah bin Amr, ia menceritakan bahwa suatu hari Rasulullah Saw masuk ke masjid. Di dalam masjid tersebut ada dua kelompok sahabat yang sedang berkumpul.
Kelompok pertama sedang membaca al-Qur’an dan berdoa. Sementara kelompok kedua sedang belajar dan mengajar.
Rasulullah Saw pun bersabda “Mereka semua berada dalam kebaikan, yakni mereka yang membaca al-Qur’an dan berdoa kepada Allah, jika Allah berkehendak Dia akan memberi (apa yang mereka minta) dan jika Allah berkehendak Dia akan menahannya dan (kedua) mereka yang belajar dan mengajar. Sesungguhnya aku diutus sebagai seorang guru. Kemudian Rasulullah Saw duduk dan bergabung bersama kelompok yang kedua (HR Ibnu Majah).
Penulis : Ahmad-Zuhad
Sumber : Kompas TV