Cara Asik Belajar Puasa untuk Buah Hati
Panduan | 19 April 2021, 22:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Banyak orang tua yang memanfaatkan momen Ramadan sebagai waktu yang tepat untuk mengajarkan puasa kepada buah hati mereka.
Mulai mendidik si kecil untuk puasa sedari dini tentu tak akan menjadi masalah, asal orang tua tetap memperhatikan kondisi dan kemampuan putra-putrinya.
Menurut ilmu kesehatan anak, sebetulnya tak ada patokan sejak umur berapa si kecil dapat atau dibolehkan belajar puasa.
Baca Juga: Mengenal Makanan Syubhat dan Doa Setelah Memakannya
Namun, supaya proses belajar puasa si kecil dapat berjalan lancar dan menyenangkan, simak rangkuman panduannya, seperti yang dilansir dari Halodoc berikut ini.
1. Mulai dengan puasa setengah hari
Puasa setengah hari sangat disarankan untuk anak yang baru belajar berpuasa, khususnya yang usianya masih di bawah lima tahun.
Bukan hanya karena si kecil masih sulit untuk menahan lapar dan haus seharian, tetapi perlu diingat bahwa mereka masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.
Baca Juga: Hukum Mencium Istri Saat Puasa, Bolehkah?
Jika asupan nutrisi dan gizi bagi si kecil diabaikan dan memaksa mereka untuk tetap puasa, yang ada malah bisa membuatnya jatuh sakit.
Oleh karena itu, bisa juga dengan mengajarkan si kecil untuk puasa secara bertahap, mulai dari puasa selama beberapa jam dulu dalam sehari, kemudian tingkatkan sampai setengah hari.
2. Puasa makanan tertentu saja
Melatih puasa dari makanan dan minuman favorit merupakan salah satu cara yang dapat dicoba untuk mengajarkan puasa kepada buah hati.
Baca Juga: Tips Mengajarkan Anak Puasa Penuh di Bulan Ramadan
Dengan cara ini, secara tidak langsung, orang tua juga bisa mengubah pola makan anak yang tidak sehat dan mengajarinya untuk menghargai makanan.
Misalnya jika anak terbiasa makan makanan tertentu atau punya makanan favorit, seperti cokelat atau chicken nugget, mintalah anak untuk menghindari makanan tersebut saat berpuasa.
3. Beri contoh yang baik
Anak usia di bawah lima tahun memiliki kecenderungan untuk meniru sesuatu yang dilihatnya, terlebih yang dilakukan oleh orang tuanya.
Baca Juga: Kemenag: Pemahaman Soal Zakat Perlu Ditingkatkan
Maka dari itu, orang tua mesti bisa memberikan contoh yang baik supaya si kecil tertarik untuk mencoba berpuasa.
Mulai dari ibadah salat lima waktu, puasa secara rutin, berbuka puasa, sampai bangun dini hari untuk makan sahur.
Dengan begitu, rasa penasaran akan muncul dalam benak si kecil dan orang tua pun bisa mulai menjelaskan arti puasa pada si kecil pelan-pelan.
Baca Juga: Banyak Pengeluaran Saat Ramadan, Ini 5 Tips Ala Dosen UII Yogyakarta untuk Mengontrolnya
4. Ajak ngabuburit dengan aktivitas yang menyenangkan
Ngabuburit dapat dimanfaatkan sebagai waktu untuk mengisis kembali semangat anak yang sempat turun selama menjalankan ibadah puasa.
Terlebih jika saat ngabuburit si kecil diajak untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti baca buku cerita, nonton film, atau bermain permainan kesukaannya.
Namun, perlu diingat untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat membuat si kecil haus dan kelelahan, seperti main di luar ruangan saat cuaca tengah terik-teriknya.
Baca Juga: Ini Hukumnya Lupa Mandi Junub Saat Ramadan, Batalkah Puasanya?
5. Sajikanlah makanan buka puasa kegemaran anak
Penghargaan untuk si kecil yang telah menyelesaikan puasanya, dapat dilakukan dengan memasakan atau membelikan menu buka puasa kesukaannya.
Dengan hadiah sederhana seperti itu, dijamin semangat si kecil untuk menjalankan puasa dengan baik lagi akan naik.
6. Selalu dukung dan puji usaha anak
Mungkin si kecil hari ini hanya bisa menjalankan puasa selama beberapa jam atau setengah hari saja.
Baca Juga: Simak Penjelasan Salat Tarawih di Rumah, Bisa 11 atau 23 Rakaat, Pilih Mana?
Namun, sebaiknya dukungan dan pujian senantiasa diberikan untuk si kecil, supaya mereka dapat merasakan bahwa usahanya dihargai.
Ungkapan-ungkapan penyemangat dari orang tua pastinya akan memacu si kecil untuk lebih baik lagi menjalankan puasanya esok hari.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV