Pengalaman WNI Ramadan Pertama di Inggris: 16 Jam Puasa, Pasang Ringtone Azan dan Kangen Es Campur!
Cerita | 17 April 2021, 10:00 WIBBaca Juga: Mengenal Tradisi Sura Maca, Cara Masyarakat Bugis-Makassar Menyambut Ramadan
Untuk mengobati rasa rindunya pada suasana Ramadan di tanah air, Fi pun memasang azan sebagai nada panggilan dan alarm ponselnya. “Buat obat kangen, karena di sini nggak terasa suasana Ramadannya,” katanya.
Untuk menu sahur dan berbuka, Fi pun harus mempersiapkan dan memasaknya sendiri. Berbelanja bahan-bahan makanan ke supermarket jadi pilihannya untuk ngabuburit. “Fi kangen es campur kelapa dan jajanan Lombok. Di sini harus bikin sendiri dan bahannya susah. Jadi yaa harus improvisasi,” terang Fi yang saat berangkat ke Inggris membawa bekal terasi 2 pak.
Untuk menu berbuka di hari pertama puasa, Fi membuat pesto pasta dan green salad. Supaya lebih komplit, ia pun membeli kurma sebagai kudapan berbuka. Untuk menu berbuka di hari-hari selanjutnya, ia sudah mempersiapkan menu es campur improvisasi. “Karena nggak ada es campur kelapa dan sirup Marjan, besok Fi mau bikin es campur strawberry,” pungkasnya tersenyum.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV