Pemerintah Segera Merger Beberapa Bank Syariah BUMN Jadi Lebih Besar, Ini Alasannya
Ekonomi dan bisnis | 6 Agustus 2020, 16:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah telah menjadwalkan beberapa bank syariah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk digabungkan atau merger dalam satu payung bisnis perbankan.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan kini tengah dirancang merger bank syariah milik BUMN untuk segera direalisasikan.
Baca Juga: 15 Bank Dapat Penjaminan Kredit dari Sri Mulyani
Menurut Ma`ruf, tujuan penggabungan atau merger itu agar bank-bank syariah milik BUMN menjadi bank syariah besar yang mengembangkan sayapnya di dunia perbankan dan keuangan syariah.
"Sekarang memang juga dirancang untuk bagaimana menggabungkan perbankan syariah yang BUMN untuk jadi bank besar supaya lebih bisa mengembangkan sayapnya, bisa melayani proyek-proyek besar, atau kegiatan ekonomi yang lebih besar," ujar Ma'ruf dalam sebuah dialog virtual, Kamis (7/8/2020).
Dengan adanya merger bank syariah menjadi satu bank tersebut, lanjut Ma`ruf, pemerintah berharap langkah ini cepat mendorong perekonomian di Tanah Air, dan pemulihan ekonomi dapat lebih cepat.
"Karena ini sudah menjadi gagasan dan untuk memperkuat. Kita juga kan tidak mempunyai bank syariah besar yang masuk 20 besar dunia," tutur Ma'ruf.
Ma`ruf mengatakan, merger juga dilakukan agar tidak terlalu banyak bank syariah tetapi potensinya justru kecil.
Melalui merger, bank syariah BUMN diharapkan bisa berperan dalam berbagai kepentingan, baik di dalam maupun luar negeri.
"Saya kira itu sudah dalam penyiapan adanya penggabungan (bank syariah). Ada tiga atau empat bank syariah yang BUMN itu," kata Ma'ruf.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV