Diumumkan Hari Ini, Indonesia akan Masuk Jurang Resesi?
Ekonomi dan bisnis | 5 Agustus 2020, 11:49 WIBBila ekonomi pada kuartal III kembali mencatatkan pertumbuhan negatif, Indonesia masuk ke jurang resesi. Fenomena ini merupakan yang pertama kalinya sejak krisis tahun 1998.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Terhambat Resesi Dunia
Secara tak langsung, pemerintah sudah mengindikasikan Indonesia bisa masuk ke jurang resesi pada kuartal III-2020, menyusul negatifnya pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi atau minus sejak kuartal II-2020.
Sri Mulyani memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,8 persen pada kuartal II-2020. Adapun pada kuartal III-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa minus 1 persen atau tumbuh 1,2 persen.
Sementara itu, Ekonom Senior Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Faisal Basri, meyakini Indonesia akan mengalami resesi.
Dari hitung-hitungannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh minus pada kuartal II-2020 dengan kisaran minus 2,8 persen hingga minus 3,9 persen.
Baca Juga: Korea Selatan Resmi Masuki Jurang Resesi
Bercermin pada China
Terlepas bakal resesi atau tidak, Josua Pardede menyarankan Indonesia becermin pada China. Pertumbuhan positif negara "Tirai Bambu" ini patut diacungi jempol usai membukukan pertumbuhan negatif yang curam.
Sebagai informasi, China sempat mencatatkan PDB terkontraksi 6,8 persen pada kuartal I-2020 sejak pandemi Covid-19 menyerangnya di akhir 2019.
Namun, pertumbuhan ekonomi kembali menyentuh angka positif 3,2 persen pada kuartal II-2020, meski negara Xi Jinping tak berani menargetkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020.
Indonesia, kata Josua, perlu memitigasi kemunculan resesi sebelum terlambat. Caranya adalah mempercepat penyaluran bantuan sosial secara tepat sasaran dalam bentuk tunai dan stimulus lainnya yang mampu menopang ekonomi.
Baca Juga: Rekor! Harga Emas Tembus Sejuta, Kekhawatiran Resesi Dunia?
Sekalipun nantinya terjadi resesi, percepatan penyaluran stimulus akan membuat ekonomi kembali positif pada kuartal IV-2020.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV