Erick Thohir Bela Orias Petrus Moedak yang Diusir Anggota DPR: Saya Percaya Dirut Inalum Sekarang
Bumn | 3 Juli 2020, 23:45 WIB“Saya percaya pada Dirut Inalum yang sekarang, apalagi sudah punya Freeport dan Vale,,” katanya.
Nama Orias menjadi pembicaraan setelah dirinya terlibat perdebatan sengit dengan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Muhammad Nasir.
Baca Juga: Profil Muhammad Nasir, Anggota DPR dari Partai Demokrat yang Usir Bos Inalum Saat Rapat
Muhammad Nasir bahkan sampai mengusir Orias Petrus Moedak keluar dari ruang rapat. Tak hanya itu, Muhammad Nasir juga menyebut tak mau lagi rapat dengan Orias.
Perdebatan sengit antara keduanya bermula ketika Orias tengah memaparkan kinerja holding pertambangan BUMN di hadapan pimpinan dan anggota Komisi VII DPR RI.
Saat Orias menjelaskan langkah menerbitkan Global Bond untuk refinancing utang untuk membayar Freeport, tiba-tiba Nasir melakukan interupsi.
Nasir tak terima upaya holding pertambangan tersebut mengakuisisi saham PT Freeport Indonesia dengan skema utang.
Lantas Nasir menanyakan kapan holding BUMN tambang itu bisa melunasi utang tersebut. Sebab, tenor utang Inalum selama 30 tahun dianggap terlalu panjang karena bisa merugikan perusahaan-perusahaan yang berada di bawahnya.
Menurut Nasir, langkah utang untuk menutup utang lagi sama saja dengan menggadaikan aset-aset negara. “Apa-apaan. Jadi yang logikalah, jangan kita gadaikan semua ini," ujar Nasir.
Selain itu, Nasir mempertanyakan cara dan mekanisme penerbitan utang obligasi yang tak menggunakan kolateral. Saat itulah, Nasir sempat menggebrak meja dan menyuruh Orias meninggalkan ruang rapat.
“Itu yang kami khawatirkan. Makanya, kita minta data detailnya. Kalau bapak sekali lagi gini, saya suruh bapak keluar dari rapat,” kata Nasir.
“Kalau bapak suruh saya keluar, ya saya keluar,” jawab Orias.
Baca Juga: MKD akan Surati Erick Thohir karena Menilai Dirut Inalum Tidak Beretika Saat Rapat dengan DPR
“Iya, bapak bagus keluar, karena enggak ada gunanya bapak rapat di sini. DPR ini bukan buat main-main. Anda bukan main-main di sini,” ujar Nasir dengan nada tinggi.
“Saya enggak main-main,” ucap Orias menimpali.
“Jadi, anda kalau rapat, harus lengkap bahannya. Enak betul anda di sini. Siapa yang naruh Anda di sini? Percuma naruh orang kayak gini. Ngerti? Kurang ajar Anda,” kata Nasir.
“Saya diundang, saya datang,” tutur Orias.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV