Tak Ada Jaminan Peserta Kartu Prakerja Bakal Dapat Pekerjaan Usai Ikut Pelatihan
Kebijakan | 29 April 2020, 22:39 WIB"Kita tentu ingin angkatan kerja kita yang sudah dilatih di program kartu prakerja diserap oleh perusahaan atau wirausaha unggul," tutur Denni.
Baca Juga: DPR Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Penunjukan 8 Platform Digital di Kartu Prakerja
"Tetapi perlu saya sampaikan bahwa pesan dari komite jangan hanya jadi karyawan tetapi juga ajarkan jadi wirausaha."
Saat ini, terdapat lebih dari 2.000 jenis pelatihan yang tersedia di program Kartu Prakerja.
Menurut Denni, dari ribuan jenis pelatihan tersebut a da beragam pelatihan yang diminati peserta, dengan harga beragam yakni mulai dari Rp24.000 hingga Rp1,5 juta.
Adapun jenis pelatihan yang paling diminati yakni pelatihan Bahasa Inggris baik grammar dan toefl, pilihan kerja sampingan di masa corona.
Lalu menjadi staf administrasi dan sekretaris, teknik melammar, hingga pelatihan bisnis online di Instagram dan content creator di Youtube.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Bambang Satrio Lelono, mengingatkan kepada peserta Kartu Prakerja agar memilih jenis pelatihan secara cermat dan jeli.
Baca Juga: 8,4 Juta Orang Daftar Kartu Prakerja Tahap Pertama
Dengan begitu, diharapkan pelatihan yang didapatkan bisa dimanfaatkan para peserta dalam mencari pekerjaan.
"Harapan saya, peserta ini jeli, karena banyak pelatihan yang ditawarkan yang cukup bagus. Setelah mereka berlatih, keterampilan yang dimiliki lewat pelatihan online dan insentif ini bisa digunakan menjadi peluang baru untuk bekerja," kata Bambang.
Sebagai informasi, anggaran yang disiapkan dalam program Kartu Prakerja ini sebesar Rp20 triliun.Dari anggaran tersebut, diharap bisa menyasar 5,6 juta peserta.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV