Dirut Pertamina Jawab Desakan DPR Soal Penurunan Harga BBM
Bumn | 21 April 2020, 19:45 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - PT Pertamina terus didesak untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah terpuruknya harga minyak dunia di pasaran.
Yang terbaru, anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Demokrat, Sartono, mempertanyakan alasan Pertamina tak kunjung menurunkan harga BBM kendati harga minyak mentah terus turun dan nilai tukar rupiah dinilai semakin membaik.
Pertanyaan tersebut dilontarkan Sartono dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) Virtual antara Pertamina dan Komisi VII DPR RI.
Sartono juga meminta Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati memaparkan secara gamblang alasan penurunan belum bisa dilakukan.
Baca Juga: DPR Pertanyakan Pertamina Belum Turunkan Harga BBM, Di Malaysia Pertamax Sudah Rp4.500 Per Liter
"Soal harga BBM, pertamina harus konferensi pers, terbuka jelaskan alasan belum turunkan harga bbm," kata Sartono seperti dikutip Kontan pada Selasa (21/4).
Nicke kemudian menjawab, kendati terjadi penurunan parameter seperti Indonesia Crude Price (ICP), namun nilai tukar dianggapnya masih tinggi.
"Kenapa BBM tidak turun, formula harga BBM ditetapkan oleh ESDM. Semoga pemerintah ambil keputusan tepat. ICP memang turun tapi dollar lebih tinggi dari yang kami rencanakan. (Apalagi) demand turun," kata Nicke.
Menurut Nicke, penerapan harga yang murah juga tidak serta merta mendorong peningkatan konsumsi masyarakat.
Sebaliknya, kata dia, malah akan membebani usaha Pertamina untuk tetap mencatatkan keuntungan di tengah bayang-bayang kerugian akibat pandemi corona.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV