Blak-blakan! Luhut: Pemerintah Tak Melarang Masyarakat Mudik Walau Corona Mewabah
Kebijakan | 2 April 2020, 14:46 WIB"Dari hasil modelling, cuaca Indonesia yang panas dan humidity tinggi maka untuk Covid-19 itu enggak kuat. Namun kalau jaga jarak tak dilakukan ya tidak berarti," katanya.
Baca Juga: Jokowi Minta Pemudik dari Jabodetabek Ditetapkan ODP dan Isolasi Mandiri
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebutkan, ada 14.000 orang dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang mudik ke kampung halamannya dengan menggunakan bus dalam delapan hari terakhir.
"Selama delapan hari terakhir ini ada 876 armada bus antarprovinsi yang membawa kurang lebih 14.000 penumpang dari Jabodetabek ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/3/2020).
Jumlah itu belum termasuk arus mudik dini yang menggunakan moda transportasi lainnya, seperti kereta api, kapal laut, pesawat, serta mobil pribadi.
Presiden menyebut, arus mudik yang terjadi jauh sebelum lebaran ini disebabkan warga terdampak physical distancing sebagai upaya pencegahan virus corona Covid-19. Para warga yang mudik itu rata-rata adalah pekerja informal yang mengandalkan pendapatan harian.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV