> >

Naik KRL Pagi-pagi Buta Berburu Gamis Lesti Kejora di Pasar Tanah Abang untuk Lebaran

Ekonomi dan bisnis | 3 April 2023, 07:45 WIB
Pada pekan kedua Bulan Ramadan pengunjung Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai ramai berburu pakaian yang sedang tren yakni jenis busana muslim model Lesti Kejora dan kaftan untuk perayaan Idul Fitri 1444 H. (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada pekan kedua Bulan Ramadan pengunjung Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai ramai berburu pakaian yang sedang tren yakni jenis busana muslim model Lesti Kejora dan kaftan untuk perayaan Idul Fitri 1444 H.

"Paling tren dan banyak yang cari sih ada gamis serut bahan rayon atau sahara yang licin gitu, atau bisa dibilang gamis Lesti Kejora," kata salah satu pedagang pakaian di Blok A Pasar Tanah Abang, Ani (18) Minggu (2/4/2023).

Ani mengatakan, bahwa gamis Lesti Kejora kembali tren karena modelnya yang menarik dan anggun.

"Tren itu karena modelnya diserut di samping, atau tren juga gamis Lesti Kejora, gamis plisket, itu sama semuanya diserut juga tapi di bagian bahu atau pundaknya ada renda-renda yang bikin kesan elegan," ujar Ani seperti dikutip dari Antara

"Kisaran harganya Rp300-400 ribu sudah paling murah. Pernah sampai lalu 10 koding yang bahan serut," ujarnya. 

Baca Juga: Tips Hemat BBM Saat Mudik Lebaran 2023, Mobil Jadi Lebih Irit

Selain gamis Lesti Kejora, salah satu pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang bernama Syifa (22) mengaku bahwa tren pakaian lebaran yang banyak dicari pengunjung yaitu baju model kaftan.

"Sekarang juga banyak yang cari kaftan, macam-macam modelnya berkisar Rp175 ribu tergantung motif dan model," ucap Syifa.

Begitu juga dengan gamis bermotif abstrak dan bunga-bunga kecil yang tetap menjadi tren pakaian lebaran bagi pengunjung.

"Aku sudah beli baju gamis model serut kaya Lesti, soalnya emang lagi tren sekarang. Di sini juga tadi ada yang menarik model abstrak gitu, modelnya unik," tutur salah satu pengunjung di Pasar Tanah Abang, Keisyah (21).

Sepanjang akhir pekan kemarin, kios-kios pakaian di Pasar Tanah Abang,. dipenuhi pembeli. Mereka datang ke Tanah Abang sejak pagi, berburu pakaian untuk Lebaran atau Idul Fitri 1444 H.

Baca Juga: Cocok untuk Agenda Ngabuburit Sore Ini: Ada Pameran Artefak Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung At-Tin

Para pembeli memadati pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu hingga sore, menjelang waktu buka puasa.

"Yang lagi banyak diburu itu gamis, baju koko, tunik, baju setelan, sama kemeja-kemeja beragam ukuran gitu," sebut satu pedagang pakaian di Blok A Pasar Tanah Abang, Arya (33).

"Sudah mulai ramai itu dari kemarin kak, pagi-pagi jam 6 juga sudah ada yang menunggu, biasanya ramai sampai jam 4 sore," ucapnya.

Salah satu pengunjung di Pasar Tanah Abang yang bernama Nisa (30) asal Ciledug, Tangerang, mengaku sering berbelanja di pasar ini menjelang lebaran bersama keluarga.

"Saya memang rutin belanja di sini setahun sekali menjelang lebaran atau memang sesuai kebutuhan aja ke sini. Sekarang sudah beli baju dan kerudung," kata Nisa sambil menunjukkan plastik belanjaannya.

Baca Juga: Fitur Aplikasi Tol Kita, Bisa Cek Tarif Tol dan Pantau CCTV Lalin Secara Langsung

Alasan Nisa dan keluarga berbelanja pakaian lebaran mulai dari sekarang, karena menghindari ramainya pengunjung yang semakin membludak saat lebaran sudah dekat.

"Sengaja beli sekarang, kalau mendekati lebaran pengunjungnya semakin padat, saya juga beli malah sebelum puasa, jadi sekarang tinggal beli yang kurang-kurangnya aja," ujar Nisa.

Sama halnya seperti pembeli lainnya bernama Risma (28) asal Bekasi, yang rela naik kereta sejak pukul 06.00 WIB untuk belanja pakaian lebaran di Pasar Tanah Abang.

 

"Memang sudah rutin belanja di sini karena kan harganya lebih murah, jadi belanja di sini palingan untuk lebaran bareng adik sama mama. Biasanya yang aku cari baju, mukena, kerudung, pokoknya kebutuhan untuk lebaran," katanya. 

Baca Juga: Catat! Ini Jam Layanan dan Lokasi Penukaran Uang BCA dan BRI Selama Ramadan

Selain untuk dipakai sendiri, Risma juga suka berbelanja di Pasar Tanah Abang untuk kemudian barangnya dijual kembali di daerah tempat tinggalnya.

"Beli kerudung di sini sekitar Rp25.000, lumayan bisa dijual lagi di daerah rumah Rp35.000," ujarnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU