Bikin Lebih Cepat, Penumpang Garuda Punya Jalur Keimigrasian Khusus di Bandara Soetta dan Ngurah Rai
Ekonomi dan bisnis | 31 Maret 2023, 06:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Garuda Indonesia bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menghadirkan layanan jalur khusus (special lane) keimigrasian bagi penumpang Garuda.
Dalam proses pre-flight dan post-flight, penumpang Garuda akan melalui proses pemeriksaan imigrasi yang lebih cepat.
Baik pada saat keberangkatan maupun ketibaan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta dan di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Adapun special lane di kedua bandara tersebut juga telah beroperasi mulai Kamis (30/3/2023) kemarin. Layanan ini berlaku untumlk penumpang kelas first class, business class, dan anggota GarudaMiles Platinum rute internasional.
Baca Juga: Viral Banyak Bule Langgar Ketertiban, Ditjen Imigrasi Siapkan 6 Jenis Sanksi: Cekal sampai Deportasi
“Hadirnya layanan jalur khusus proses keimigrasian ini merupakan salah satu dari inisiatif berkelanjutan Garuda Indonesia sebagai national flag yang dihadirkan untuk meningkatkan kualitas seamless journey bagi pengguna jasa Garuda secara end-to-end," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/3).
Ia menjelaskan, dalam alur layanan jalur khusus tersebut, penumpang first class, business class, dan anggota GarudaMiles Platinum akan diberikan sebuah kartu penanda.
Selanjutnya, Passenger Service Assistance (PSA) Garuda Indonesia yang akan mengarahkan penumpang ke counter proses pemeriksaan keimigrasian khusus.
Irfan berharap layanan ini dapat menjadi sebuah improvement layanan yang semakin seamless dan menambah kenyamanan bagi masyarakat pengguna jasa maupun wisatawan manca negara.
Baca Juga: Sri Mulyani Buka Suara soal Naik Alphard di Apron Bandara Soetta, Sebut Protokol Menkeu
Mengingat, Garuda saat ini tengah mengoptimalkan penerbangan langsung dari kota-kota internasional menuju hub bandara internasional seperti Jakarta dan Bali begitu juga sebaliknya.
“Tentunya kami menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI atas kolaborasi yang terjalin," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI Silmy Karim menyampaikan, kerja sama ini merupakan perwujudan kolaborasi positif antar stakeholders dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Tidak menutup kemungkinan adanya kerja sama lain, atau mungkin pengembangan layanan ke depannya.
Baca Juga: Bukan Soekarno-Hatta, Ini 3 Bandara yang Beroperasi 24 Jam Selama Periode Mudik 2023
“Ekosistem ini yang harus kita jaga dan kita bangun, agar dari sinergitas antar Lembaga ini dapat menghasilkan nilai tambah di segala sektor yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan salah satu fungsi Imigrasi yaitu fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat,” tutur Silmy.
Selanjutnya Silmy berharap penandatangan kerja sama ini mampu menarik lebih banyak orang asing yang berkualitas untuk berkunjung ke Indonesia sehingga bisa menggerakkan roda perekonomian bangsa pasca pandemi Covid-19.
“Kami Bersama Garuda Indonesia juga akan mensosialisasikan berbagai macam visa yang kami sediakan untuk orang asing," ucapnya.
"Mulai dari Visa kunjungan wisata, electronic Visa on Arrival, Visa pra-investasi, dan dalam waktu dekat akan kami luncurkan Golden Visa yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh orang asing yang berkualitas," tandasnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber :