Melihat Janji dan Komitmen Pertamina Tanggung Biaya Pengobatan Korban Kebakaran Depo Plumpang
Bumn | 4 Maret 2023, 10:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh terhadap korban kebakaran pipa BBM Depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara, termasuk biaya pengobatan.
“Pertama-tama kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Kami memohon maaf atas kejadian ini. Pertamina akan terus mengawal penanganan korban dan proses penyelidikan," ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (4/3/2023), dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak. Hal ini akan menjadi prioritas Pertamina.
Selain berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh terhadap korban, termasuk biaya pengobatan, tim Pertamina Patra Niaga juga secara intens bahu-membahu dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Kapolda, Wakil Wali Kota Jakarta Utara, dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melakukan evakuasi warga dan bantuan bagi pengungsi.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemadaman, evakuasi, dan penanganan korban," kata Alfian.
Baca Juga: Soal Kebakaran Depo Pertamina, Pengamat: Bebaskan Pemukiman atau Pindah Lokasi Depo Plumpang
Adapun VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bantuan yang diberikan berupa air minum 60 boks, makanan siap saji 200 paket, makanan ringan 1.000, ratusan kasur, selimut, dan masker.
Sejak Jumat (3/3) Pertamina terjun langsung menyalurkan bantuan di 4 titik yaitu Posko Koramil, Posko Kantor Lurah Tugu Selatan, Posko RPTRA Rasela Rawabadak, Puskesmas dan Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan.
Selain memberikan bantuan kepada warga, Pertamina juga akan menanggung penuh seluruh pengobatan korban, baik yang berada di RS rujukan maupun yang dirawat di RS afiliasi Pertamina.
Bantuan juga akan diberikan kepada korban meninggal dan keluarganya dalam bentuk pengurusan pemakaman dan tali asih. "Pertamina berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh dalam penanganan seluruh korban," kata Fadjar.
Baca Juga: Ketua RW Plumpang Ungkap Detik-Detik Horor Warga Terpental akibat Ledakan Kebakaran Depo Pertamina
Diketahui, BPBD DKI mencatat sebaran lokasi pengungsian berdasarkan data sementara hingga Sabtu pukul 07.00 WIB. Yakni di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara sebanyak 132 jiwa.
Kemudian di Masjid As Sholihin sebanyak 63 jiwa, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan (79), Gedung Golkar Walang (258), Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara (74).
Selanjutnya di Masjid Al Muhajirin (60), Masjid Al Kuroma (63) dan RPTRA Rasella sebanyak 356 jiwa.
Kronologi Depo Pertamina Plumpang Kebakaran
Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, kebakaran melanda pipa penerimaan BBM di Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.10 WIB.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan memadamkan "si jago merah" didukung 30 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, petugas dari PLN, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tagana Dinas Sosial, Polsek, Koramil hingga relawan.
Kobaran api berhasil dipadamkan pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.20 WIB.
Berdasarkan data sementara yang diterima BPBD DKI tercatat 17 korban tewas, 49 orang luka berat dan dua orang luka sedang.
Para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis di antaranya RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Pelabuhan dan RS Firdaus.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV