Jokowi Imbau Tenaga Kerja RI Kuasai Keahlian dan Ilmu Baru, Jika Tidak Digantikan Robot dan Asing
Kebijakan | 21 Februari 2023, 13:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada tenaga kerja Indonesia untuk segera menguasai keahlian atau ilmu baru. Jika tidak, peluang kerja akan diambil oleh robot atau pekerja asing.
"Karena itu, tanpa penguasaan keahlian baru, kita akan ditinggalkan. Dan peluang-peluang kerja baru akan diambil oleh para pekerja dari negara lain atau digantikan oleh mesin dan robot," jelas Jokowi dalam Peluncuran PP Nomor 68/2022 di Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Jokowi mengatakan keahlian anyar harus segera dikuasai oleh tenaga kerja Indonesia. Mengingat dunia berubah sangat cepat, pekerjaan lama akan ditinggalkan dan digantikan dengan pekerjaan yang baru dan tumbuh cepat.
Baca Juga: Di Tahun Terakhir Menjabat, Jokowi Targetkan Kemiskinan Ekstrem Jadi 0 Persen
Selain itu Kepala Negara juga memberikan pesan agar Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia harus memaksimalkan peluang yang muncul di tengah hadirnya bonus demografi.
Sebagaimana diketahui Indonesia akan mendapatkan puncak bonus demografi pada 2030. Tahun itu usia produktif akan lebih besar 64 persen dari total jumlah penduduk yang diperkirakan mencapai 297 juta jiwa,
Sementara jumlah angkatan kerja diprediksi juga akan mengalami meningkatan sebanyak 3,5 juta setiap tahunnya. Bonus demografi ini jelas Jokowi harus dimanfaatkan betul-betul agar Indonesia jadi negara maju dan keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik pada Kinerja Jokowi Meningkat
"Kita harus bekerja cepat, meningkatkan kualitas SDM, melakukan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi kita, agar lulusannya siap memenuhi kebutuhan tenaga kerja di dalam negeri," jelas Jokowi.
"Siap berkompetisi di pasar kerja global yang menguasai emerging knowledge atau keahlian-keahlian baru," lanjutnya.
Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV