Susan Wojcicki Mundur Dari CEO YouTube Digantikan Neal Mohan, Ini Profilnya
Ekonomi dan bisnis | 20 Februari 2023, 14:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV- Susan Wojcicki mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO YouTube secara resmi pada Senin (20/2/2023).
Ia menyatakan akan fokus pada keluarga, kesehatan, dan proyek pribadi.
"...setelah hampir 25 tahun di sini, saya memutuskan untuk mundur dari peran saya sebagai pimpinan YouTube," kata Susan dalam surat terbukanya dikutip dari Antara.
Susan bergabung dengan perusahaan induk YouTube, Google Inc, sejak 25 tahun lalu, ketika mesin pencari Google sedang dibangun oleh Larry Page dan Sergey Brin.
Susan Wojcicki bernama lengkap Susan Diane Wojcicki, lahir pada 5 Juli 1968 di Santa Clara, California, AS.
Sebelum menjabat CEO, Susan pernah menjadi wakil presiden senior yang bertanggung jawab atas pemasaran di perusahaan induk YouTube, Google Inc.
Baca Juga: Desakan Investor di Balik Langkah Google PHK 12.000 Karyawan
Ayah Susan adalah seorang profesor fisika di Universitas Stanford dan ibunya adalah seorang guru.
Dia dibesarkan di wilayah Stanford, California dan kemudian belajar sejarah serta sastra di Harvard University (1990), ekonomi di University of California, Santa Cruz (1993), dan kuliah bisnis di University of California, Los Angeles (1998).
Setelah kembali ke Silicon Valley pada tahun 1998, dia menyewakan ruang garasi di rumahnya di Menlo Park ke Google Inc yang baru didirikan dan saat itu menjadi kantor pusat pertama Google.
Setelah Google pindah ke kantor baru yang lebih konvensional, Susan mulai bekerja untuk Google pada 1999.
Tugas Susan sebagai manajer pemasaran pertama Google adalah untuk menemukan cara menghasilkan pendapatan dari mesin pencari.
Kesuksesan besar pertamanya datang pada 2000, dengan debut AdWords, iklan hanya teks yang dapat diklik yang muncul di halaman pencarian Google.
Susan juga ikut membangun Google Image Search, memimpin proyek pencarian video dan buku pertama Google, pembuatan AdSense, mengerjakan akuisisi YouTube dan DoubleClick, sebelum menjadi CEO YouTube selama sembilan tahun terakhir.
Baca Juga: Tak Sembarang Konten YouTube Bisa Jadi Jaminan Utang Bank, Ini Syaratnya
Kini Susan digantikan oleh Neal Mohan, seorang eksekutif bisnis India-Amerika yang dipercaya menjadi CEO YouTube mulai 16 Februari 2023.
Sedangkan Neal Mohan, pria berusia 47 tahun yang pernah mengenyam pendidikan teknik elektro di Stanford University itu mulai bekerja di Google sejak 2008.
Namun, sebelum masuk ke Google, dia pernah bekerja untuk perusahaan periklanan online DoubleClick.
Mengutip Kompas.com, pada rentang waktu 2005 hingga 2008, Mohan bekerja di DoubleClick dengan posisi sebagai Senior Vice President (SVP) Bagian Strategi dan Manajemen Produk.
Setelah DoubleClick diakuisisi Google pada 2007, Mohan bergabung ke Google.
Masuk ke Google pada 2008, Mohan menjabat sebagai SVP Bagian Periklanan Display dan Video.
Jabatan tersebut diemban Mohan selama kurang lebih sembilan tahun dengan tanggung jawab utama untuk mengelola produk iklan perusahaan.
Baca Juga: Ekosistem Kreatif YouTube Berkontribusi Rp 75 Triliun bagi PDB Indonesia di 2021!
Didapuk sebagai SVP bagian Periklanan Display dan Video, Mohan bertanggung jawab atas semua penawaran produk iklan perusahaan pada YouTube, Google Display Network, AdSense, AdMob, dan produk iklan DoubleClick.
Selain bekerja di Google, dia juga menjabat sebagai dewan direksi di beberapa perusahaan, seperti MMA Global, IAB, 23andMe, dan Stitch Fix.
Jabatan Neal Mohan sebagai SVP bagian Periklanan Display dan Video di Google berakhir pada 2015.
Selepas dari Google, Mohan didapuk menjadi Chief Product Officer (CPO) atau Kepala Bagian Produk YouTube.
Inilah jabatan terakhir Mohan sebelum akhirnya terpilih menjadi CEO YouTube yang baru, menggantikan Wojcicki.
Lebih dari 7 tahun menjadi CPO YouTube, Mohan bertanggung jawab atas semua operasi produk YouTube, termasuk urusan pengalaman pengguna dan keamanannya.
Produk-produk YouTube yang di bawah kendali Mohan antara lain, seperti aplikasi YouTube untuk ponsel dan desktop; aplikasi YouTube Music, Kids, dan VR; serta layanan berlangganan YouTube Premium dan YouTube TV.
Baca Juga: WhatsApp Punya Fitur Baru, Bisa Kirim 100 File Foto dan Video, Bisa Buat Caption untuk Dokumen
Dengan semua yang dilakukan itu, Wojcicki dalam pengumumannya menyebut Mohan bakal menjadi pemimpin YouTube yang luar biasa.
Menurut Wojcicki, Mohan merupakan orang yang tepat untuk melanjutkan tonggak kepemimpinan YouTube.
“Dengan semua yang kami lakukan di Shorts, streaming, dan layanan berlangganan, berikut dengan AI yang menjanjikan, peluang YouTube yang paling hebat ada di depan mata, dan Neal adalah orang yang tepat untuk memimpin kami,” kata Wojcicki.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber : Antara