33 Bulan Neraca Dagang Surplus, RI Banyak Ekspor Minyak Nabati Hingga Mesin ke Amerika
Ekonomi dan bisnis | 15 Februari 2023, 15:25 WIBKemudian dengan Filipina, ada surplus sebesar 909,2 juta dolar AS, terbesar dengan komoditas bahan bakar mineral, kendaraan dan bagiannya, besi dan baja. Sedangkan India, 810,5 juta dolar AS terbesar pada bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/nabati, besi dan baja.
Sedangkan tiga negara dengan neraca perdagangan defisit terdalam pada Januari 2023 yaitu, Thailand, Australia dan Argentina. Thailand defisit sebesar 398,8 juta dolar AS, defisit terdalam terjadi pada komoditas gula dan kembang gula, plastik dan barang dari plastik, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya.
Selanjutnya Australia defisit sebesar 353,1 juta dolar, defisit terdalam pada serealia, bahan bakar mineral, logam mulia, perhiasan dan permata. Sedangkan Argentina 247,1 juta dolar AS ampas dan sisa industri makanan, serealia, mentega, susu dan telur.
Habibullah menyampaikan pada tinjuan khusus dalam rangka ASEAN Indonesia 2023, neraca perdagangan Indonesia dengan ASEAN memiliki total ekspor sebesar 3,93 miliar dolar AS dan impor 2,51 miliar dolar AS.
Baca Juga: Konsumen Meikarta Bisa Dapat Pengembalian Dana Lewat Skema Titip Jual, Pimpinan DPR Ungkap Prosesnya
Maka pada Januari 2023 neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar 1,42 miliar dolar AS dengan negara-negara ASEAN. Sepanjang 2022, Indonesia membukukan surplus perdagangan sebesar 20,4 miliar dolar AS dengan ASEAN.
"Dalam lima tahun terakhir nilai surplus neraca perdagangan Indonesia dengan ASEAN terus meningkat dan meneguhkan peran ASEAN dalam perdagangan luar negeri Indonesia," kata Habibullah.
Surplus terbesar berasal dari Filipina, yaitu sebesar 909,1 juta dolar AS, sementara untuk defisit terbesar dengan Thailand sebesar 398,8 juta dolar AS.
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber :