> >

Kuota Pasokan Minyak Goreng Subsidi "MinyaKita" Bakal Ditambah Jadi 450 Ribu Ton per Bulan

Kebijakan | 8 Februari 2023, 08:04 WIB
Masyarakat di sejumlah daerah mengeluhkan langkanya pasokan minyak goreng bersubsidi, MinyaKita. Sekalipun ada, harganya tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni sebesar Rp14.000. Kini, MinyaKita dijual seharga Rp15.000 hingga Rp20.000 per liter. (Sumber: Tangkapan layar Breaking News Kompas TV)

Salah satunya terjadi di Pasar Basah Trenggalek yang harga minyak goreng curah kemasan mencapai Rp15.000 hingga Rp15.500 per liter.

“Harganya agak naik, biasanya dijual sesuai tulisan di kemasan Rp14.000, tapi dijual Rp15.000,” kata Siti, salah satu pedagang di Pasar Basar Trenggalek mengacu pada harga penjualan kisaran akhir Januari lalu.

Dia mengaku, menjual MinyaKita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) itu karena dapat harga dari distributor Rp14.500. Selain harga yang naik, lanjutnya, pasokan minyak goreng subsidi itu tak selancar sebelumnya.

Baca Juga: Alasan PT BKP Timbun MinyaKita di Gudang Bikin Langka di Pasaran

Pihaknya berharap dengan tambahan pasokan itu harga minyak goreng itu kembali stabil dengan ketersediaan barang di pasaran.

"Saya sampai tidak enak hati menjual dengan harga Rp15.000 karena di kemasan sudah tertulis Rp14.000/liter. Takutnya kalau ada pelanggan yang mengira kita mengambil untung terlalu banyak. Padahal Rp500 saja. Mending dihapus saja banderol harganya," ungkap dia.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU