Keluhan Koperasi Pedagang Pasar: Sudah Tiga Minggu Jatah Minyak Goreng Kurang dari Setengah
Ekonomi dan bisnis | 6 Februari 2023, 21:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV – Dalam tiga pekan terakhir, para pedagang pasar mengaku hanya mendapatkan minyak goreng setengah dari yang biasanya mereka peroleh.
Penjelasan itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) Ngadiran dalam dialog Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Senin (6/2/2023).
Menurutnya, berdasarkan penjelasan para pedagang dan pengecekan langsung ke lapangan, ketersediaan minyak goreng kemasan dengan merek Minyakita, sangat sedikit.
“Memang untuk minyak kemasan yang bermerek Minyakita atau merek lain tapi setara dengan Minyakita, jumlahnya di pasar sangat sedikit,” tuturnya.
“Sudah lebih dari tiga minggu teman-teman di pasar, yang biasanya belanja lima karton dikasih satu, yang biasanya belanja sepuluh karton dikasih dua atau tiga, artinya jumlahnya kurang dari setengah.”
Baca Juga: Stafsus Mendag Tanggapi Tudingan Ekonom soal Pemerintah Biang Keladi Kelangkaan Minyak Goreng
Ia mengaku heran dengan kondisi tersebut. Saat ia menanyakan penyebabnya, ia mendapat informasi bahwa pengurangan itu "dari sononya".
“Ini juga kita heran, kenapa dikurangin? Katanya, dari sononya.”
“Intinya kami ini belanja dari sumber, jumlah kuantiti atau kartonnya itu dikurangin, tidak bisa menolak adanya segitu, kita terima,” kata dia.
Ngadiran juga menjelaskan, para pedagang sangat mengapresiasi keinginan pemerintah agar minyak goreng dijual dalam bentuk kemasan agar lebih higienis dan sehat.
“Kita mengapresiasi keinginan pemerintah sendiri, melalui Kementerian Perdagangan dan jajaran terkait, bahwa sejak empat tahun, berkeinginan minyak curah itu tahapannya akan dikemas agar supaya lebih terjamin kebersihan dan kesehatannya.”
“Itu berjalan dengan baik, namun jumlahnya memang perlu mendapatkan perhatian,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan, awalnya dalam aplikasi Simerah, Inkoppas dapat berbelanja ke pabrikan yang ditunjuk, sehingga bisa menyalurkan ke koperasi pasar yang ada.
“Belakangan ini kami belum mendapatkan kesempatan lagi.”
Baca Juga: Ekonom Senior Sebut Pemerintah Biang Keladi Kelangkaan Minyak Goreng, Ini Penjelasannya
“Mudah-mudahan kami sebagai mitra pemerintah, kami mendapatkan tugas kembali supaya bisa menyalurkan komoditi tersebut pada kawan-kawan di pasar,” tuturnya.
Ngadiran pun berpendapat pendistribusian minyak goreng perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
“Jadi kuncinya di sini saya pikir adalah di pendistribusian yang mungkin masih perlu mendapatkan perhatian khusus.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV