> >

10 Ribu Ton Beras Impor dari Thailand Masuk Pasar Cipinang, Budi Waseso: Harga Rp8.300 per Kilogram

Ekonomi dan bisnis | 4 Februari 2023, 09:57 WIB
Dirut Perum Bulog Budi Waseso di Pasar Induk Beras Cipinang, Jumat (3/2/2023). Bulog menyalurkan 10 ribu ton beras impor asal Thailand ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jumat (3/1/2023). (Sumber: Kompas.com/Elsa Catriana)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menyalurkan 10 ribu ton beras impor asal Thailand ke Pasar Induk Beras Cipinang, sejak Jumat (3/1/2023).

Menurut Budi Waseso, Direktur Utama Perum Bulog, pendistribusian tersebut sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.

"Hari ini kita merealisasikan bahwa perintah Presiden, Bulog punya tanggung jawab untuk menyebarkan beras yang kita impor di seluruh Indonesia, termasuk Food Station yang merupakan ukuran pasar nasional," ujar Budi Waseso, dikutip Kompas.com.

Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, menambahkan, stok beras di Food Station Pasar Induk Beras Cipinang mencapai 14 ribu ton.

Baca Juga: Harga Beras Mulai Naik Di Pasar Tradisional

Dengan adanya penambahan 10 ribu ton beras dari Bulog tersebut, stok yang ada bertambah menjadi sekitar 24 ribu ton.

"Sebenarnya stok di Pasar Induk Beras Cipinang ini harusnya 30 ribu ton.”

“Kita sepakat suplai sebanyak mungkin ke Food Station ini dan kita hari ini masukkan 10 ribu ton sesuai daya tampung dan kebutuhannya. Gubernur DKI juga meminta dipenuhi kebutuhan di DKI," ungkapnya.

Menurutnya, jenis beras yang disalurkan tersebut adalah beras premium yang kadar airnya 13,5 persen dan pecahan atau nilai broken-nya hanya mencapai 5 persen.

Bulog membanderol harga ke distributor atau pengusaha beras Rp8.300 per kilogram, dan harga dari tingkat distributor ke pedagang beras Rp8.900 per kilogram.

"Nah ini kita jual tetap untuk operasi pasar harganya itu Rp8.300. Jadi kalau ada pedagang yang nakal mau bersaing sama beras ini ya silakan, monggo, ya masyarakat punya pilihan,” tuturnya.

“Jadi membeli beras yang premium ini harganya sama dengan medium ya."

Baca Juga: Akibat Gagal Panen Harga Beras Melambung Tinggi

Senada dengan Buwas, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prestyo Adi mengatakan, upaya yang dilakukan Bulog ini sesuai arahan Presiden Jokowi saat Rapat Terbatas, Selasa (31/1/2023).

Masuknya ribuan ton beras tersebut diharapkan dapat menekan gejolak harga.

"Kita lihat bersama beras SPHP dari Bulog sudah membanjiri Pasar Induk Beras Cipinang, dengan ini kita harapkan gejolak harga beras bisa diredam," kata Arief.

Kepada Satgas Pangan, Arief meminta agar mereka mengawasi distribusi beras untuk mencegah penjualan beras tidak sesuai Harga Eceren Tertinggi (HET).

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU