Wanti-wanti Jokowi Usai PPKM Dicabut: Ini Masa Transisi, Tetap Waspada dan Hati-hati
Kebijakan | 26 Januari 2023, 14:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan kepada seluruh pihak supaya tetap berhati-hati seusai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.
Utamanya, kata Jokowi, kepada para jajarannya dalam mengambil kebijakan.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada Rapat Koordinasi Nasional Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Tahun 2023, Kamis (26/01/2023).
"Setelah PPKM kita cabut di akhir tahun 2022, masa ini adalah masa transisi dan kita tetap harus waspada, hati-hati dalam memutuskan kebijakan," kata Jokowi.
Dia menegaskan seluruh kebijakan yang diputuskan, utamanya terkait ekonomi, harus dilakukan dengan hati-hati, pasalnya saat ini Indonesia tengah pada posisi yang baik.
"Kuartal III berada di angka 5,72 dan year on year di tahun 2022, seperti tadi Pak Menko Airlangga menyampaikan 5,3 [persen]. Kalau itu tercapai, itu saya kira sebuah prestasi yang sangat baik yang bisa kita capai," jelas dia.
Tak hanya pemerintah, Jokowi mengatakan partisipasi masyarakat juga sangat berperan dalam menangani pandemi dan ekonomi di tanah air.
Baca Juga: Saat Presiden Jokowi Curhat Sempat Semedi 3 Hari untuk Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
"Partisipasi inilah yang harus kita apresiasi, kita hargai karena semua memberikan dukungan. Dunia usaha, masyarakat di bawah, semuanya bergerak semuanya," tegas dia.
Pada kesempatan itu, Presiden juga turut menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang bekerja bersama selama tiga tahun dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi dari tingkat pusat hingga ke tingkat desa.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak-Ibu semuanya dan seluruh jajaran dari tingkat pusat sampai ke tingkat desa, yang telah bekerja keras selama tiga tahun dalam menangani pandemi maupun mengatasi ekonomi kita," ujarnya.
"Sebuah tantangan yang sangat berat, sebuah persoalan yang sangat sangat berat yang kita hadapi saat itu, dan tidak ada standarnya, tidak ada pakemnya, karena memang kita semuanya belum memiliki pengalaman dalam menangani pandemi ini."
Turut hadir dalam acara ini Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD.
Kemdudian Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Panglima TNI Yudo Margono, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Baca Juga: Alasan Jokowi Tak Lakukan Lockdown saat Pandemi, Negara Tak Bisa Beri Bantuan Rakyat
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV