Catat Ya Ibu-Ibu, Mendag Janji Turunkan Harga Tahu Tempe Jelang Puasa
Kebijakan | 23 Januari 2023, 11:30 WIBDari pantauan Kompas TV, di Pasar Cileungsi, Kab. Bogor, Jawa Barat, 10 buah tahu kuning dijual seharga Rp8.000. Untuk tempe, dijual seharga Rp6.000 hingga Rp10.000, tergantung ukurannya.
Kemudian di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, harga tahu tempe juga tidak naik.
“Naik mah enggak, Cuma ukurannya jadi tambah kecil,” kata Sugiarsih, pembeli di Pasar Cibubur kepada Kompas TV.
Sedangkan di Pasar Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, harga tahu dan tempe naik Rp1.000.
“Di Cikarang tahu dari Rp7.000 per 10 biji naik jadi Rp8.000. Terus tempe juga berbagai ukuran naik Rp1.000,” sebut Wiwik, pembeli di Pasar Cikarang.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kaget Harga Minyak Goreng dan Tempe Naik
Saat ini, kenaikan harga tahu tempe memang belum terasa memberatkan konsumen, Namun jika tidak segera ditangani, kenaikan harga tahu tempe bisa semakin tinggi jelang bulan Puasa.
Sebelumnya, pada tahun 2022 Kemendag telah melaksanakan program pemberian bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai sesuai hasil rapat koordinasi terbatas tingkat menteri bidang perekonomian.
Bantuan penggantian selisih harga itu diberikan kepada perajin tahu dan tempe anggota koperasi yang bergerak di bidang industri tahu dan/atau tempe di bawah naungan Gabungan Koperasi Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo).
Kendati demikian, Mendag menuturkan, aturan bantuan penggantian selisih harga tanpa persyaratan itu tengah digodok dan masih dalam tahap proses.
Secara terpisah, Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Kasan mengatakan, program penggantian selisih harga pembelian sebelumnya merupakan upaya Pemerintah dalam menjaga stabilisasi harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe.
Baca Juga: April Sudah Lebaran 2023, Kemenhub Cek Kesiapan Jalur Mudik Pantai Selatan Jawa Pansela
“Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memberikan bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai sebesar Rp1.000 per kilogram kepada perajinmelalui Kopti (Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia),”ujarnya.
Kasan menjelaskan, Kopti membeli kedelai dari Perum Bulog dengan harga pembelian di tingkat importir dikurangi Rp1.000 per kilogram. Selisih Rp1.000 per kilogram dibebankan kepada Pemerintah melalui APBN.
“Jika harga kedelai di tingkat importir sebesar Rp13.000 per kilogram, maka Kopti dapat membeli kedelai sebesar Rp12.000 per kilogram ke Perum Bulog. Perum Bulog bekerjasama dengan importir untuk penyediaan kedelai bagi perajin,” ucapnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber :