April Sudah Lebaran 2023, Kemenhub Cek Kesiapan Jalur Mudik Pantai Selatan Jawa Pansela
Ekonomi dan bisnis | 23 Januari 2023, 07:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyusun evaluasi dan rekomendasi terkait kesiapan jalur pantai selatan (Pansela) Jawa, untuk menjadi jalur mudik Lebaran 2023.
Rekomendasi soal kesiapan jalur Pansela itu, disusun bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
Sebagai informasi, puasa Ramadhan diperkirakan akan dimulai pada 21 Maret 2023 dan Hari Raya Idul Fitri akan jatuh pada 21 April 2023.
"Secara umum, jalur tersebut bisa dilalui untuk mudik Lebaran atau pada liburan sekolah serta libur Natal dan tahun baru, meski masih ada beberapa ruas jalan yang harus menjadi perhatian kita bersama," kata Direktur Lalu Lintas Jalan Kemenhub Cucu Mulyana, Minggu (22/1/2023) seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, tim Kemenhub, Kementerian PUPR, dan Korlantas Polri telah mengecek langsung jalur Pansela Jawa yang melewati Provinsi Banten-Jawa Barat-Jawa Tengah sampai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca Juga: Pertama Kalinya, Xi Jinping Terbuka soal Kekhawatiran Covid di Pedesaan China Saat Mudik Imlek
"Dengan pelaksanaan cek jalur bersama Korlantas dan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, kami semakin tahu kondisi yang sesungguhnya jalur tersebut," ujar Cucu.
Dia mengatakan dalam satu pekan ke depan, Kemenhub bersama Kementerian PUPR dan Korlantas Polri akan bertemu untuk membahas dan mengevaluasi apa-apa saja yang harus dilakukan dan dibenahi, sekaligus mengeluarkan rekomendasi pemanfaatan jalur selatan Jawa.
"Sesungguhnya perjalanan sambil liburan itu tidak hanya dilakukan pada musim lebaran saja tetapi juga pada waktu liburan sekolah pada bulan Juni dan Juli serta liburan Natal dan tahun baru," tuturnya.
Dari hasil tinjauan tersebut, lanjutnya, bisa diberikan rekomendasi kepada pimpinan, prioritas apa yang harus diambil, berdasarkan skala prioritas dari mulai Simpang Labuan (Pandeglang) sampai Jembatan Kretek 2 di Bantul (Yogyakarta).
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Puasa Sunah Rajab, Bisa Dilaksanakan Mulai Besok Senin, 23 Januari
"Secara kasat mata, kami sudah bisa tahu apa saja yang menjadi kebutuhan dan tanggung jawab siapa. Misalnya, seperti lampu penerangan jalan, lampu 'delineator', 'guardrail', dan dalam satu minggu ini akan kami hitung berapa banyak kebutuhan rambu lalu lintas sepanjang jalur pantai selatan Jawa," ungkap Cucu.
Sementara itu, terkait dengan dana yang dibutuhkan untuk rambu di jalur pantai selatan Jawa yang terbentang dari Provinsi Banten hingga Provinsi Jawa Timur sepanjang 1.000 kilometer lebih, Kemenhub akan melakukan strategi berdasarkan skala prioritas karena dana yang dibutuhkan pasti sangat besar.
"Misalnya, tidak semua ruas jalan dipasang lampu penerangan jalan tetapi kami pilih di ruas jalan yang lebih rawan saja yang dapat kami pasang," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi mengungkapkan, khusus ruas Cilacap sampai Kebumen akan dievaluasi lebih mendalam.
Baca Juga: Moncer! Ini Bisnis yang Diprediksi Paling Cuan di Tahun Kelinci Air 2023
"Jalan yang terlalu terjal mungkin akan dipangkas dan jalan yang curam akan ditinggikan sehingga tidak membahayakan pengguna jalan," sebutnya.
Jalan yang lebarnya hanya 5 meter akan diperlebar menjadi 7 meter sebagai mana standar jalan nasional.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara