> >

Jokowi Pusing Harga Beras Naik, Mendag dan Bulog Masih Kisruh soal Impor

Kebijakan | 18 Januari 2023, 07:36 WIB
Proses bongkar muat beras impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/12/2022). Perum Bulog memastikan stabilitas harga beras setelah kedatangan 10.000 ton beras impor dari Vietnam. Pemerintah mengimpor 500.000 ton beras dari Vietnam, Thailand, Pakistan, dan Myanmar yang akan masuk bertahap hingga Februari 2023 atau sebelum panen raya. (Sumber: Kompas.id/ADRYAN YOGA PARAMADWYA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Perum Bulog untuk mengendalikan harga beras yang meningkat di 79 daerah. 

Selain Bulog, Jokowi juga meminta kementerian dan lembaga non-kementerian terkait, kepala daerah dan Bank Indonesia (BI) untuk terus memantau harga barang dan jasa di lapangan.

Hal itu ia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia di Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). 

“Saya dua hari lalu memperingatkan Bulog untuk masalah ini karena di lapangan 79 daerah beras mengalami kenaikan yang tidak sedikit,” kata Jokowi seperti dikutip dari kana YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/1/2023). 

Harga beras memiliki peran yang penting dalam perekonomian. Harga beras naik sedikit saja akan berdampak pada inflasi. 

Baca Juga: Harga Beras di 79 Daerah Naik, Jokowi Tegur Bulog

Jokowi menginginkan agar jajaran pemerintah dan BI memiliki sistem pendeteksian dini terkait potensi kenaikan harga barang dan jasa, termasuk upaya mitigasi.

“Sehingga selalu terdeteksi sedini mungkin sebelum kejadian besarnya itu datang, biar bisa kita kejar dan antisipasi,” ujar Jokowi. 

 

Untuk memenuhi Cadangan Beras Pemerintah (CBP), Kementerian Perdagangan membuka keran impor 500.000 ton beras dari berbagai negara. Syaratnya, semua harus masuk ke Indonesia akhir Januari 2023 lantaran sebentar lagi akan masuk musim panen raya di tanah air. 

Beras impor itu harus dijual Bulog kepada masyarakat lewat operasi pasar dan stoknya harus terserap semua di pasar hingga akhir Februari. Sehingga kenaikan harga beras yang dikeluhkan Presiden Jokowi, segera teratasi. 

"Beras impor habiskan untuk operasi pasar," kata Mendag Zulkifli Hasan, juga dalam Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forkopimda 2023 kemarin. 

Operasi pasar dari Bulog akan sangat membantu karena beras impor medium dijual seharga Rp 8.200 per kg ke pedagang atau Rp 9.450 per kg jika menjual langsung kepada konsumen. 

Baca Juga: Siap-Siap, 500 Ribu Ton Beras Impor Bakal Masuk Bertahap hingga Februari Nanti

Sedangkan harga beras lokal jenis yang sama saat ini sebesar Rp11.000 per kg. 

Namun, kedatangan beras impor terhambat sehingga diperkirakan baru akan selesai pada pertengahan Februari. Kemudian operasi pasar Bulog baru akan berjalan hingga masuk bulan Maret. 

Jika hal itu terjadi, maka dikhawatirkan harga beras akan anjlok karena ada pasokan beras impor dan panen raya. Makanya, Zulhas meminta impor beras disetop saja akhir Januari ini. 

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan, beras impor datang terlambat karena cuaca buruk pada akhir Desember hingga awal Januari lalu. 

Namun dirinya tak keberatan apabila pemerintah ingin membatalkan kontrak tersebut. 

Baca Juga: Mendag Tutup Impor Beras Akhir Januari 2023: Nantinya Bulog Beli dari Petani dengan Harga Terbaik

"Jadi ya sudah kalau memang gitu, ya kita batalkan, enggak apa-apa. Kontraknya nanti kita bicarakan lagi lah, kalau batalin ya nggak apa-apa kan yang tanggung jawab bukan saya," kata Buwas, Senin (16/1/2023) seperti dikutip dari Kompas.com.

"Sekali lagi kan kita enggak bisa memaksakan. Saya kan sudah berusaha, yang punya kapal bukan saya, laut juga bukan saya yang bisa nyetel. Cuaca apalagi, ya masa kita mau lawan itu," ujarnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU