> >

Ada Jutaan Pengangguran, Bahlil Ingatkan Anak Muda Jangan Hanya Bercita-Cita Jadi PNS atau Karyawan

Ekonomi dan bisnis | 13 Januari 2023, 10:28 WIB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi pembicara dalam kegiatan Seminar Nasional Aktualisasi Ekonomi Kebangsaan dalam Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Universitas Kristen Maranatha Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023). (Sumber: Dok. Kementerian Investasi)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mendorong para generasi muda untuk mengoptimalkan kemudahan akses dalam menimba ilmu di masa kini. Hal tersebut lantaran dinilai sebagai kunci penyongsong kemajuan bangsa.

"Saya minta adik-adik untuk memiiliki pandangan yang lebih luas. Jangan hanya bercita-cita menjadi PNS, karyawan atau TNI, Polri, tapi jadilah pengusaha yang mampu memberikan kontribusi nyata membuka lapangan pekerjaan dan memangkas angka pengangguran di Indonesia. Perguruan Tinggi Indonesia tidak boleh jadi pabrik pengangguran intelektual," tuturnya dalam siaran pers Kementerian Investasi, dikutip dari Kompas.com.

Motivasi tersebut disampaikan Bahlil kepada sekitar 1.700 mahasiswa-mahasiswi saat menjadi pembicara dalam kegiatan Seminar Nasional Aktualisasi Ekonomi Kebangsaan dalam Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Universitas Kristen Maranatha Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023).

Dia menyebutkan, saat ini sudah ada 7 juta pengangguran. Angkatan kerja setiap tahun hanya mampu menyerap 2,9 juta tenaga kerja.

Maka dari itu, kata mantan Ketua Hipmi ini, harus mendorong investasi sektor swasta untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

Baca Juga: Bahlil Ungkap Indonesia akan Bikin Organisasi Negara Penghasil Nikel Layaknya OPEC

Anak muda harus berpikir besar

Sejalan dengan yang disampaikan Bahlil, Ketua Taruna Merah Putih Maruarar Sirait menekankan pentingnya nilai-nilai besar yang ditanamkan dalam generasi muda saat ini.

"Kalau boleh adik-adik mulai masuk organisasi, mau apa aja silahkan karena networking ini penting. Apapun latar belakang agama, suku atau rasnya, kita harus menjadi generasi yang memiliki jiwa Pancasila yang sejati. Kalau jadi pengusaha lebih bagus rugi tapi tetap dipercaya, daripada untung tapi menipu orang. Anak muda harus berpikir besar dan memiliki nilai-nilai baik yang ditanamkan sejak dini," tutur Maruarar.

 

 Sementara itu, Rektor Universitas Kristen Maranatha Sri Widiyantoro memberikan apresiasi tinggi atas kesediaan para pembicara yang hadir dalam kesempatan tersebut.

Baca Juga: Ekonomi Pulih, Jumlah Pengangguran di Jateng Turun

Dia pun berharap agar ke depannya Kampus Maranatha mampu melahirkan insan-insan yang berkualitas demi kemajuan bangsa.

"Saya mewakili keluarga Universitas Kristen Maranatha sangat bersyukur bapak berkenan hadir hari ini. Semoga bapak tidak kapok untuk hadir lagi memberikan semangat dan energi baru tidak hanya kepada mahasiswa tapi juga kepada para dosen dan rektor," ungkapnya.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU