Saat Jokowi Malam-Malam ke Mal Kokas: Cek Aktivitas Ekonomi usai PPKM Dicabut, Pulang Bawa Rompi
Ekonomi dan bisnis | 13 Januari 2023, 09:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Mal Kota Kasablanka (Kokas), Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023) malam.
Kunjungan Jokowi itu untuk mengecek aktivitas perekonomian usai kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Indonesia dicabut.
Mengutip laman resmi Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi tiba di Kokas sekitar pukul 19.20 WIB. Di sana, Presiden mengelilingi mal sembari melihat produk-produk yang dipajang di etalase toko.
Saat melewati toko merek lokal dari Bandung, Jawa Barat, Eiger, Presiden tampak tertarik dengan produk yang dipajang. Kepala Negara kemudian membeli sebuah rompi berwarna hitam dan sejumlah produk lain.
Presiden yang didampingi oleh beberapa Paspampres, juga terlihat berkunjung ke toko ke sebuah toko sepatu dan terlihat sedang menjajal sebuah sepatu berwarna hitam.
Seperti biasa, kehadiran Presiden Jokowi membuat heboh pengunjung mal dan antre untuk meminta foto bersama orang nomor 1 di Indonesia itu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berharap aktivitas perdagangan bisa kembali semarak setelah pemerintah mencabut kebijakan PPKM.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau aktivitas perdagangan dan mengecek harga komoditas di Pasar Sentul, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Minggu (8/1).
Baca Juga: Ditawari Resign Perusahaan, Apakah Pekerja Dapat Pesangon? Begini Aturannya
“Kita harapkan UKM, outlet, toko-toko kecil bisa kembali semarak seperti sebelum pandemi. Kita harapkan begitu,” kata Jokowi seperti dikutip dari tayangan Kompas TV.
Jokowi menyebut, saat ini efek pencabutan PPKM belum terlalu terasa karena baru saja dilakukan pemerintah.
“Kita harapkan itu, kan baru aja kan (pencabutan kebijakan PPKM), baru seminggu dua minggu, saya kira efeknya akan kelihatan nanti di bulan Februari,” ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi menegaskan pencabutan PPKM bukan untuk gagah-gagahan kepada dunia internasional. Ia menyatakan hal itu sudah berdasarkan kajian mendalam, yaitu menunjukkan Indonesia mampu mengendalikan pandemi Covid-19.
Baca Juga: PT Nikomas Gemilang, Pabrik Sepatu Merek Dunia yang Janjikan 1 Kali Gaji ke Ribuan Karyawan Jika ...
"Pada akhir Tahun 2022 kemarin telah kita cabut PPKM bukan untuk gagah gagahan, tapi memang kajian selama 10 bulan terakhir angka-angka menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan Covid-19," ucap Jokowi saat meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2023, Senin (2/1) lalu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebut, salah satu indikator Indonesia mampu mengubah status pandemi menjadi endemi, yakni angka bed occupancy ratio (BOR), positivity rate, hingga kematian karena virus Corona sudah di bawah standar WHO.
Baca Juga: Survei SMRC: Pemilih Jokowi-Maruf Pilih Ganjar, Pemilih Anies dapat Limpahan Suara Prabowo-Sandiaga
"Angka BOR, positivity rate kita semuanya di bawah. Angka kematian semuanya di bawah standar WHO, sehingga kemarin kita putuskan di akhir tahun PPKM dicabut," ujarnya.
Ia berharap kebijakan ini mampu memperbaiki perekonomian Indonesia di tahun 2023.
"Ini semoga bisa nanti mendorong mentriger ekonomi kita untuk tumbuh lebih baik dibanding tahun 2022," ucap Jokowi.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber :