Pemprov DKI Subsidi Harga Telur Ayam Jadi Rp 10.000 per Kg, Ada Ketentuannya
Ekonomi dan bisnis | 21 Desember 2022, 08:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Harga telur ayam ras di DKI Jakarta akan menjadi Rp10.000 per kilogram setelah disubsidi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui program pangan bersubsidi.
Namun, harga telur tersebut untuk kelompok masyarakat tertentu. Kelompok masyarakat itu di antaranya pemegang Kartu Pekerja Jakarta, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, lansia Jakarta, penyandang disabilitas, penghuni rumah susun, hingga guru-guru honorer.
Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tentang perkembangan inflasi daerah yang dipimpin oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Tentunya, ada beberapa bahan pokok yang naik, seperti telur dan beras, tapi tidak signifikan," kata Heru, dilansir dari Antara, Selasa (20/12/2022).
Berdasarkan Info Pangan Jakarta, rata-rata harga telur ayam ras di DKI per kilogram pada terkahir Selasa (20/12) mencapai Rp30.870 per kilogram.
Harga telur ayam ras paling tinggi di Pasar Paseban mencapai Rp33.000 per kilogram dan terendah di Pasar Mampang Prapatan Rp28.000 per kilogram.
Baca Juga: Harga Telur Naik Karena Ada Distributor yang Kuasai Stok Dalam Jumlah Besar
Terkait hal ini, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI menuturkan, peningkatan kebutuhan pangan tertinggi terjadi pada komoditas telur ayam sebesar 12,72 persen sejak beberapa hari menjelang Natal dan Tahun Baru.
Selain karena hari besar keagamaan, naiknya harga telur ayam ras didorong kenaikan harga pakan ternak dan digunakannya telur sebagai bantuan sosial rutin dan bantuan bencana alam yang mendorong tingginya permintaan.
Harga beras IR III
Selain harga telur ayam, Pemprov DKI menyebutkan harga beras medium IR III juga mengalami kenaikan sejak Oktober 2022. Hal ini lantaran naiknya harga gabah kering giling (GKG) pada tingkat penggilingan.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Antara