Tambahan Modal Rp7,5 T Dari Kemenkeu Cair, Garuda akan Pakai Untuk Restorasi Pesawat
Bumn | 20 Desember 2022, 10:42 WIBSementara itu, dalam rapat yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, utang Garuda Indonesia sudah turun hingga hampir 50 persen, setelah restrukturisasi utang berjalan. Erick menyebut Gatuda pada Juni 2022 sudah berhasil mencetak laba bersih sebesar 3,8 juta dollar AS.
Baca Juga: Erick Thohir: Utang Garuda Turun 50 Persen Setelah Direstrukturisasi
"Garuda sendiri update-nya, utang menurun signifikan, hampir 50 persen. Kita lihat secara equity pun tadinya minus 53 (persen) sekarang minus 1,5 (persen). Jadi sudah menurun jauh dari cengkeraman utang," kata Erick.
Erick menyebut Garuda membutuhkan dana segar guna menambah frekuensi penerbangan domestik, di rute-rute yang masih kekurangan layanan transportasi udara.
"Saya rasa akses transportasi kita yang negara kepulauan memang membutuhkan jumlah pesawat yang cukup," ujar Erick.
Ia mengatakan, Indonesia masih sangat membutuhkan banyak armada udara. Erick menyinggung Amerika Serikat yang bukan negara kepulauan tapi punya ribuan pesawat.
Jika AS memiliki total sekitar 7.500 unit pesawat, maka idealnya jumlah total pesawat yang beroperasi di Indonesia yaitu sekitar 750 unit.
"Hari ini kurang lebih masih 550 unit. Artinya ada potensi yang memang bagaimana domestik ini harus diprioritaskan," ucapnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber :