Ekspor RI ke China dan AS Turun, Jokowi Minta Zulhas Geser ke India
Ekonomi dan bisnis | 7 Desember 2022, 10:55 WIBBerdasarkan data Badan Pusat Statistik, China ada di urutan pertama negara teratas pangsa ekspor nonmigas Indonesia pada Oktober 2022. Amerika Serikat yang di bulan sebelumnya berada di urutan kedua turun menjadi urutan ketiga, digantikan India.
Baca Juga: Ternyata Ini Biang Kerok Badai PHK Startup: Bunga Acuan, Inflasi, dan Perang Rusia-Ukraina
Sehingga, urutan negara pangsa ekspor nonmigas Indonesia yakni Tiongkok dengan nilai ekspor sebesar US$6,25 miliar, disusul India US$2,12 miliar, Amerika Serikat US$2,07 miliar, Jepang US$ 2 miliar, Malaysia US$ 0,8 miliar, Singapura US$ 0,72 miliar, Korea Selatan US$ 0,71 miliar, Taiwan US$ 0,60 miliar, Thailand US$ 0,57 miliar, dan di urutan 10 ada Belanda US$ sebesar 0,43 miliar.
Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$4,23 miliar dan US$ 1,81 miliar.
Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pernah menyebut penurunan 1 persen ekonomi China dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,3 persen -0,6 persen.
Baca Juga: Harga Saham Turun Terus, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Gelar Public Expose Insidentil
"Apabila mereka melemah 1 persen, pengaruhnya ke Indonesia akan mengalami penurunan 0,3 sampai 0,6 persen," ucap Sri Mulyani beberapa waktu lalu.
Selain ekspor, perlambatan ekonomi China juga akan mempengaruhi pariwisata RI. Lantaran China menyumbang kunjungan turis asing yang besar ke Indonesia.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :