Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian: 52 Pemda Tak Serius Atasi Inflasi
Kebijakan | 5 Desember 2022, 14:56 WIBSelanjutnya, merealisasikan belanja tidak terduga (BTT) serta memberi anggaran dukungan transportasi distribusi barang dari APBD.
"Ini belum melakukan mudah-mudahan saya yang salah. Jadi kalau merasa 'kami sudah mengerjakan, Pak'. Silahkan nanti disampaikan kepada kita bisa dengan Irjen atau saya langsung WA, ini Toba Samosir, Nias Selatan, ini diekspose saja biar publik melihat siapa kerja dan siapa tidak," ungkap Tito.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono mengingatkan para kepala daerah, tentang ancaman inflasi di akhir tahun karena ada momen libur Natal dan Tahun Baru.
Margo menyatakan, inflasi bulan Desember biasanya naik disebabkan oinflasi komoditas pangan pokok seperti daging dan telur ayam ras, bawang merah, cabai hingga minyak goreng, serta tarif angkutan.
Baca Juga: Wacana "Suntik Mati" KA Argo Parahyangan demi Kereta Cepat, tapi Penumpang Tetap Turun di Padalarang
"Perlu waspada terhadap peningkatan permintaan pada Natal dan Tahun Baru serta bencana alam di sentra produksi yang dapat menganggu pasokan komoditas sehingga menambah beban tekanan inflasi akhir tahun," tutur Margo.
"Tren inflasi akhir tahun makin meningkat. Menjadi pertanyaan pada Desember 2022 ini, kalau melihat tren ini, tentu kita bisa cegah dari sekarang. Bagaimana menyiapkan suplai karena permintaan dipastikan tinggi," tambahnya.
Margo berpesan agar pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama menahan laju inflasi agar tidak terlalu tinggi.
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber :