Pagi Dibuka Jokowi, Malamnya Munas HIPMI Ricuh Peserta Adu Jotos
Ekonomi dan bisnis | 22 November 2022, 09:11 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Solo, Jawa Tengah, diwarnai kericuhan. Peserta saling adu jotos di lokasi Munas. Dari video yang beredar di kalangan wartawan, hal itu terjadi saat acara Munas sedang rehat.
Terlihat pimpinan rapat masih berada di podium dan sedang berbicara, namun sejumlah peserta tiba-tiba maju ke panggung. Mereka sempat terlihat adu pendapat hingga akhirnya saling pukul.
Munas HIMPI digelar untuk memilih calon Ketua HIPMI yang baru. Lantaran ketua sebelumnya, Mardani Maming, menjadi tersangka kasus korupsi di KPK.
Kericuhan di Munas HIPMI yang diduga terjadi saat malam hari ini, terjadi di hari yang sama, Senin (21/11/2022), usai Presiden Jokowi membuka Munas pagi harinya. Saat itu Jokowi terlihat didampingi sejumlah pejabat, salah satunya adalah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Baca Juga: Cerita Erick Thohir Saat Rekrut Wayne Rooney: Salah Satu yang Paling Fantastis
Bahlil yang juga merupakan mantan Ketua HIPMI, sebelum akhirnya diangkat jadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Saat dihubungi Kompas TV, Bahlil mengatakan belum bisa berkomentar tentang insiden tersebut karena harus tahu kejadian sebenarnya.
Dalam pembukaan Munas HIMPI kemarin, Presiden RI Joko Widodo berpesan kepada para pengusaha muda, tentang pentingnya menjaga kepercayaan bagi keberlangsungan bisnis. Begitu juga pentingnya menjaga kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia. Seperti yang tercermin dari suksesnya gelaran KTT G20 di Bali kemarin.
“Apa yang ingin saya ingatkan, bahwa itu sebuah kepercayaan yang tidak mudah kita peroleh. Kalau kita sebagai pengusaha juga yang kita bangun adalah sebuah kepercayaan orang terhadap kita. Ini juga sebagai negara kita membangun kepercayaan internasional, global, kepercayaan negara-negara lain terhadap Indonesia,” terang Jokowi.
Baca Juga: Minta Jajarannya Hati-hati Ambil Kebijakan, Jokowi: Salah Sedikit Bisa Berdarah-Darah
“Ekonomi kita bagus. Di antara negara-negara G20 kita termasuk yang terbaik. Ini membangun kepercayaan dari sana. Pas kita sebagai Ketua G20 menyelenggarakan KTT G20 di Bali, pas ekonomi kita di kuartal ketiga di angka 5,72 persen. Coba dibandingkan dengan negara-negara G20 lainnya," lanjutnya.
Ia menyampaikan, pentingnya menjaga kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia. Jokowi pun mengajak para pengusaha mudah untuk tetap optimistis, namun juga waspada dengan perkembangan ekonomi global.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber :