Namanya Disebut dalam Kasus Pinjol yang Jerat Ratusan Mahasiswa IPB, Ini Respons Kredivo
Ekonomi dan bisnis | 19 November 2022, 09:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kasus penipuan berkedok investasi yang menjerat ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) terus bergulir. Lantaran penipuan itu, para mahasiswa itu pun terjebak dalam jerat utang akibat pinjaman online (pinjol).
Layanan pinjol Kredivo pun ikut tercatut namanya dalam kasus ini.
Sebagaimana diketahui, tersangka berinisial SA (29) diduga melakukan penipuan dan penggelapan berkedok investasi terhadap 317 orang. Dari jumlah tersebut, 116 orang merupakan mahasiswa IPB.
Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Polisi Iman Imanuddin menyampaikan, total kerugian para korban mencapai Rp2,3 miliar.
Masing-masing korban investasi bodong itu mengalami nominal kerugian beragam, mulai dari Rp2 juta hingga Rp20 juta, yang kini menjadi utang di beberapa platform resmi pinjol, seperti Shopee Pay Later, Shopee Pinjam, Akulaku, dan Kredivo.
Baca Juga: IPB Ungkap Duduk Perkara Kasus Mahasiswanya yang Terjerat Pinjol, Satu Pelaku Telah Teridentifikasi
VP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari menyampaikan, pihaknya saat ini sedang menginvestigasi kasus ini lebih lanjut dan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berdasarkan investigasi awal, lanjutnya, terdapat indikasi kegiatan penipuan terencana terhadap para mahasiswa IPB.
"Sebagai perusahaan pembiayaan yang sudah berizin dan diawasi OJK, kami bertanggung jawab dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk menyelesaikan kasus ini," ujarnya, Kamis (17/11), dikutip dari Kontan.co.id.
Lebih lanjut, Indina menuturkan, Kredivo sejak berdiri telah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit agar konsumen dapat lebih bijak dalam memanfaatkan akses pinjaman sesuai dengan kemampuan finansialnya masing-masing.
Di samping berkomitmen untuk tetap dapat memfasilitasi kebutuhan konsumen Indonesia secara aman, terjangkau, dan fleksibel, Kredivo juga mengatakan secara konsisten turut mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai literasi keuangan dan literasi digital agar sektor keuangan digital yang lebih kondusif terwujud dan tumbuh secara berkelanjutan.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Kontan.co.id