> >

Luhut: Jika Anda Pikir Indonesia Masih Seperti 8 Tahun Lalu, Lupakan!

Ekonomi dan bisnis | 14 November 2022, 05:39 WIB
Mengko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan )

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak para pengusaha asing untuk tidak ragu berinvestasi di Indonesia. Luhut menyatakan, Indonesia kini tidak hanya menggali sumber daya alamnya kemudian diekspor dalam bentuk mentah.

Hal itu ia sampaikan  dalam forum B20 Summit Dialogue di Bali, Minggu (13/11/2022).

"Jika Anda berpikir Indonesia masih seperti 8 tahun yang lalu, lupakanlah! This is The New Indonesia, yang tidak lagi bergantung pada komoditas bahan mentah," kata Luhut dikutip dari laman instagram prbadinya.

"Ekonomi yang sudah dan akan terus bertransformasi menuju industri hijau yang berkontribusi pada pengurangan karbon sebanyak 29 persen sehingga bisa mewujudkan GDP per kapita lebih dari 10.000 Dollar AS di tahun 2030 nanti. Itulah visi Indonesia saat ini," tambahnya.

Baca Juga: Rusia Tolak Upaya Sebagian Negara Membuat KTT G20 Jadi Membahas Isu Keamanan, Bukan Agenda Asli

Waktu 8 tahun disini merujuk pada lamanya kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menggantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014. 

Luhut mengatakan, Indonesia sudah mengubah paradigma berpikir dan cara bekerja melalui program hilirisasi sumber daya mineral. Ini semua dilakukan agar kekayaan alam RI punya nilai tambah bagi perekonomian negara.

Terpenting, kekayaan alam tanah air bisa dinikmati serta punya pengaruh yang signifikan bagi kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.

"Kami juga akan selalu terbuka dan siap untuk berdiskusi, bernegosiasi, serta berkontribusi untuk pelestarian bumi yang adil dan berkelanjutan," ujarnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Luhut menyampaikan banyak negara di dunia telah mengakui, Indonesia adalah model percontohan yang baik dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Tetapi pengakuan ini tidak lantas membuat pemerintah merasa yang paling hebat.

Baca Juga: Daftar Lengkap Jadwal Kedatangan Pemimpin G20 di Bali, Biden dan Lavrov Tiba Malam Ini

Ia menegaskan Indonesia akan selalu terbuka pada setiap saran dan masukan dalam upaya pelestarian bumi.

"Tapi bukan berarti kita bisa didikte," ucap Luhut.

 

"Ketika diwawancarai oleh BBC tentang komitmen Indonesia terkait Energi Baru dan Terbarukan, saya merasa tergelitik dan saya tanya balik, "Saat ini negara maju seperti Jerman dan Polandia saja malah ingin mengimpor batubara dari Indonesia. So, what happened? Mengapa tidak tanyakan juga kepada mereka?" sambungnya.

Luhut juga  mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar bangga terhadap negerinya. Sebagai bangsa yang berdaulat, komitmen mengatasi dampak perubahan iklim adalah tanggung jawab terhadap lingkungan.

"Jangan pernah berpikir ada negara lain bisa mengatur dan mengakali kita," sebut Luhut.

Baca Juga: Kata Joe Biden kepada Sandiaga Uno saat Tiba di Bali

"Dan karena kita tinggal di bumi yang sama, saya melihat alangkah lebih baiknya jika kita saling bekerja sama mencari solusi untuk pelestarian lingkungan yang bukan hanya jadi tempat tinggal kita saat ini, tetapi juga akan kita wariskan bagi generasi penerus di masa depan," lanjutnya.

B20 Summit adalah salah satu rangkaian kegiatan dai forum G20. Di mana B20 Summit menghadirkan kalangan pengusaha dari berbagai sektor dari negara anggota G20.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU