Twitter Siapkan Label "Official", Akun Centang Biru Berbayar Belum Tentu Terverifikasi
Ekonomi dan bisnis | 9 November 2022, 12:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Twitter sedang menyiapkan label baru, yaitu label "official" atau resmi untuk sejumlah akun terverifikasi. Eksekutif pengembangan produk di Twitter Esther Crawford mengatakan, label resmi itu akan diluncurkan bersamaan dengan layanan berbayar premium senilai 8 dolar Amerika Serikat untuk akun centang biru.
Menurut Crawford, tidak semua akun yang terverifikasi akan mendapat label resmi. Label resmi itu juga tidak dijual.
Mengutip dari Antara, Rabu (9/11/2022), akun yang bisa mendapatkan label resmi adalah pemerintah, perusahaan komersial, mitra bisnis, media, penerbit dan sejumlah tokoh publik.
Crawford juga mengatakan, layanan berbayar Twitter Blue tidak berarti identitas pengguna sudah terverifikasi. Twitter Blue memberikan tanda centang biru pada akun yang membayar langganan. Twitter juga akan mencari cara untuk membuat kategori akun.
Baca Juga: Keluhkan Centang Biru Twitter Berbayar, Ernest Prakasa Dikritik Netizen
Seorang narasumber yang dirahasiakan identitasnya mengatakan, eksekutif pada bagian kebijakan di Twitter khawatir pemerintah di berbagai negara tidak mau membayar untuk tanda centang biru. Sehingga mereka pun menyediakan fitur label "official". NamunTwitter tidak memberikan informasi lanjutan mengenai isu itu.
Sebelumnya, kebijakan Elon Musk terkait centang biru berbayar mendapat respons beragam dari pengguna Twitter. Sejumlah tokoh publik menganggap bahwa kebijakan tersebut justru akan membingungkan masyarakat.
Sebab, mereka akan semakin kesulitan untuk membedakan akun Twitter figur publik dan selebritas yang asli dan palsu.
Mengutip Kompas.com, setelah Twitter meluncurkan pembaruan berbayar sistem verifikasi, sejumlah orang mengkritik dengan melakukan impersonate (impersonasi), yaitu mengubah nama akun mereka menjadi Elon Musk.
Baca Juga: Elon Musk Pecat Karyawan Twitter Besar-Besaran, Pendiri Twitter Minta Maaf
Meskipun, mereka masih menggunakan @username yang berbeda dengan pendiri Tesla dan SpaceX itu. Hal itu dilakukan untuk membuktikan bahwa sistem verifikasi baru platform itu cacat, meskipun telah membayar 8 dollar per bulan untuk mempertahankan tanda centang biru.
Selain itu, kebijakan tersebut dianggap menyimpang dari tujuan awal Twitter menghadirkan centang biru: sebagai validasi dan menghindari disinformasi akibat aksi impersonasi.
Salah satu yang mengubah akun Twitter pribadinya dengan nama Elon Musk adalah komedian AS, Sarah Kate Silverman. Sarah berhasil mengelabui sejumlah pengguna Twitter yang menganggap bahwa akunnya merupakan milik Elon Musk yang asli.
Melalui akunnya @SarahKSilverman, ia menunjukkan sejumlah twitnya ketika menyamar menjadi Elon Musk.
Baca Juga: Salah Pecat Karyawan, Ini Sederet Kebijakan Kontroversial Elon Musk di Twitter
Komedian Amerika lainnya, Kathy Griffin juga ikut mengubah nama akunnya menjadi Elon Musk, untuk membuktikan bahwa kebijakan centang biru berbayar justru akan memunculkan akun impostor atau penipu.
Namun pada akhirnya akun @kathygriffin justru ditangguhkan oleh Twitter dengan alasan meniru identitas Elon Musk dan tidak menyebutkan secara jelas bahwa itu parodi.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara